idealoka.com – Obor Asian Games akhirnya tiba di Banyuwangi, Minggu, 22 Juli 2018. Api simbol semangat olahraga tingkat Benua Asia itu diarak memasuki Kota Banyuwangi setelah sempat diinapkan di Gunung Ijen usai menempuh perjalanan dari Blitar, Malang, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.
Halangan cuaca sempat menghadang rombongan atlit pembawa obor yang dinyalakan dari gabungan api abadi India, Mrapen-Jawa Tengah serta Blue Fire Kawah Ijen, Banyuwangi. Hawa dingin sempat mengganggu konsentrasi peserta pembawa obor untuk naik ke Puncak Ijen pada Sabtu malam, 21 Juli 2018, sekitar pukul 23.40 WIB.
Peserta Torch Relay pun dibuat tak berdaya dengan suhu dingin di Gunung Ijen sehingga rencana menginap di Paltuding harus dialihkan ke Hotel Aston Banyuwangi. Rencana pengawalan obor dari Paltuding menuju Rest Area Jambu di Desa Tamansari, Kecamatan Licin pun terpaksa dihapus. Serimonial arak-arakkan obor Asian Games akhirnya dimulai dari Jambu-Licin dan mengarah ke Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Dari lereng Ijen, obor dibawa oleh atlit balap sepeda BRCC. Selama perjalanan gowes dari Jambu – Stadion Diponegoro, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK turut mengawal menggunakan sepeda balap bersama altit BRCC yang lain. Proses pelepasan arak-arakkan obor ini sempat terkendala hujan lebat di sekitaran Licin.
“Keikutsertakaan kami dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018. Pokoknya Torch Relay selama di Banyuwangi harus sukses. Makanya dua pertiga dari kekuatan Polres Banyuwangi diterjunkan,” kata Donny usai mengawal obor.
Pengamanan dimulai sejak api abadi diterima di Paltuding, Gunung Ijen sampai meninggalkan Selat Bali, Senin, 23 Juli 2018, untuk selanjutnya diarak ke Pulau Dewata. Kapal khusus telah disiapkan untuk mengangkut rombongan pembawa obor ketika berlayar di meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
“Anggota Brimob Polda Jatim plus kendaraan taktisnya turut diterjunkan dalam pengawalan Torch Relay. Jumlahnya satu kompi,” kata Donny.
Warga di sepanjang lintasan arak-arakkan obor Asian Games terlihat antusias untuk melihat dan berdiri berlama-lama di tepi jalan. Keterlibatan artis Doni Kesuma dalam acara ini di Tanah Blambangan juga menyita perhatian warga. Zulkarnaen, photografer difabel yang dipercaya membawa obor Asian Games sambil berlari tak kalah heroik. Termasuk kiprah Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan SIK, yang juga dipercaya membawa obor sampai di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Obor itu kemudian diserahkan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Minggu sore itu, Anas mengatakan, Torch Relay merupakan ajang latihan bagi warga Banyuwangi untuk mengelola even skala nasional.
“Terima kasih buat Kementerian Pariwisata yang telah memilih Banyuwangi sebagai jalur lintasan pawai obor Asian Games. Apalagi sampai diinapkan di Kawah Ijen yang memiliki api biru yang di dunia hanya ada dua saja,” ujar Anas. (*)
Kontributor: Hermawan
Editor: Ishomuddin