Sensasi Makan Durian di Telaga Setinggi 734 Meter, Pengen Coba?

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (tak bertopi) bersama Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno (topi putih) saat pesta durian di Telaga Ngebel, Minggu, 24 Februari 2019.

idealoka.com – Ribuan durian ditumpuk menggunung di atas panggung. Sejumlah stand bazar menawarkan berbagai varian durian yang siap disantap. Cuaca cerah dan sejuknya hawa di Telaga Ngebel, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menambah sempurnanya nikmat Tuhan dengan segala kekayaan alam-Nya. Tak terkecuali “si raja buah” durian.

Sejak pagi ribuan orang berduyun-duyun menuju Telaga Ngebel yang berada di ketinggian 734  meter di atas permukaan laut. Jalan berliku dan menanjak tak jadi halangan masyarakat yang ingin menikmati pesta santap durian setahun sekali itu.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (paling kanan) dan Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno (topi putih) beserta istri menikmati durian saat pesta durian di Telaga Ngebel, Minggu, 24 Februari 2019.

Pesta ini pun jadi salah satu agenda wisata andalan Pemkab Ponorogo selain tradisi atau budaya Reyog yang sudah lama melegenda. Tahun 2019 Pemkab Ponorogo menawarkan 85 kegiatan wisata termasuk pesta durian di Telaga Ngebel bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bathoro Sejati dan pihak swasta.

Ada sekitar 2.000 buah durian yang dibagikan gratis pada masyarakat. Untuk masuk ke lokasi pesta durian, pengunjung cukup membayar kontribusi Rp6.000.

Pesta durian di Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 24 Februari 2019.

“Dengan diadakannya pesta durian ini, Ponorogo tidak hanya dikenal sebagai kabupaten yang memiliki Reyog tetapi kabupaten yang memiliki durian,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang didampingi Wakil Bupati Soedjarno, Minggu, 24 Februari 2019.

Ipong mengatakan potensi durian di Kecamatan Ngebel sangat besar. Selain berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat, budidaya durian di Ngebel juga bisa berdampak pada dunia pariwisata. “Salah satunya melalui wisata pesta durian,” katanya.

Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 6.287 batang pohon durian dengan luas tanah sekitar 600 hektar di Kecamatan Ngebel. Ada lima varian durian yang dibudidayakan dan dipamerkan dalam pesta durian antara lain Durian Katong, Kanjeng, Menhan, Kuning, dan Putih.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (kiri) membelah durian saat pesta durian di Telaga Ngebel, Minggu, 24 Februari 2019.

Sebelum pesta durian, Pemkab Ponorogo juga menggelar festival kopi bertajuk Ngopi Bareng di Taman Klono Sewandono, Kecamatan Ponorogo. “Ini sebagai bentuk upaya dan konsistensi Pemkab Ponorogo untuk mendongkrak sektor pariwisata,” kata Ipong.

Selain masyarakat Ponorogo, wisatawan dari luar Ponorogo juga menyerbu pesta durian di Telaga Ngebel seperti dari Madiun dan Ngawi.

“Lezatnya durian ditambah sejuknya udara di Ngebel jadi sensasi tersendiri yang tak bisa ditemukan di tempat lain,” kata salah satu wisatawan. Menikmati “si raja buah” ditemani sejuknya hawa Telaga Ngebel di lereng Gunung Wilis memang jadi pengalaman berbeda. Anda pengen coba? (*)

Penulis dan Fotografer: Ulfa Nadiyah Mahmudah

Editor  : Ishomuddin

 

Related posts

Leave a Reply