SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (2): Mitos dan Fakta di Balik Sendang Sumberbeji

Sendang Sumberbeji sebelum disedot dan digali.

Kawasan sendang atau kolam Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, mendadak viral. Berbagai macam mitos dan fakta dipercaya masyarakat setempat, mulai dari air bertuah sampai adanya bangunan cagar budaya.

idealoka.com – Sebagaimana lazimnya tempat kuno, sendang Sumberbeji menyimpan mitos yang berkembang di masyarakat.

Read More

Salah satu warga Dusun Sumberbeji, Muhammad Aan Lutfiuddin, mengatakan masyarakat pantang mengambil benda, barang, ikan, atau tanaman di areal sendang setempat.

“Masyarakat tersugesti jika mengambilnya akan tertimpa musibah atau sial,” katanya, Kamis, 10 Oktober 2019.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (1): Petirtaan Bangsawan

Bahkan menurutnya, sampai ada warga yang sakit atau meninggal dunia dan itu dianggap akibat dari melanggar pantangan tersebut.

Sendang Sumberbeji sebelum ramai dikunjungi masyarakat.

Terkecuali air yang ada di sendang. Masyarakat setempat maupun dari luar dusun, desa, atau luar kota ada yang percaya air sendang setempat bisa menjadi obat bagi yang meminumnya.

Debit air yang terus mengalir di sendang setempat juga sudah lama digunakan untuk irigasi pertanian.

BACA : FOTO & GRAFIS: Jejak Kisah Air Suci Abadi di Sumberbeji

Terlepas dari mitos dan sugesti masyarakat, temuan area petirtaan jadi fakta tersendiri di balik misteri sendang Sumberbeji.

Warga, budayawan, dan tim BPCB Jawa Timur melakukan selamatan dan doa di kawasan Sendang Sumberbeji saat penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji, 1 Oktober 2019.

Menurut Aan, neneknya, Supinah, yang wafat tahun 1993, pernah bercerita saat Aan masih kecil.

“Kata mbah saya, di situ memang ada tempat pemandian (petirtaan) dan candinya,” kata Aan.

Penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji.

 

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (3): Peradaban Airlangga dan Kerajaan Jenggala?

Kakeknya, Imam Mubari atau Mbah Bari, juga pernah berpesan pada ibu Aan agar tidak bermain-main di sendang setempat karena dianggap angker.

“Ibu saya sejak masih perawan sampai pindah ke Sumberbeji tidak pernah menginjakkan kaki di wilayah sendang. Baru saya ajak setelah ditemukan petirtaan itu,” katanya.

Ia berharap peninggalan purbakala itu dijaga dan dilestarikan. “Harapan saya agar dilestarikan, dijaga keutuhannya, dan kemurnian sejarahnya serta bisa dipelajari teknologi pengairannya,” katanya.

Masyarakat menyaksikan arca Garuda di situs petirtaan Sumberbeji.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (4): Arca Pancuran Garuda yang Langka

Sejak ditemukannya situs petirtaan kuno di dasar Sendang Sumberbeji, sendang setempat jadi tempat wisata baru. Ratusan orang tiap hari datang karena penasaran dengan bangunan cagar budaya tersebut.

Tak hanya dari Jombang, mereka juga datang dari luar kota setelah melihat pemberitaan tentang situs Sumberbeji di media massa.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (5): Jejak Kisah Pencarian Air Suci

Ada juga yang mengambil air sendang dengan tujuan untuk media pengobatan. Puluhan pedagang makanan dan minuman pun membuka lapak memanfaatkan potensi ekonomi di tempat wisata tersebut.

Warga mengambil air di saluran air Situs Petirtaan Sumberbeji.

Tokoh masyarakat yang juga Kepala Desa Kesamben Wandoko Sungkowo Yudha mengatakan Desa Kesamben, termasuk Dusun Sumberbeji, banyak menyimpan misteri peradaban bangsawan sebelum Majapahit terutama zaman Airlangga di abad 11.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (6): Misteri Candi, Parit Luk Telu, dan Jaringan Air Tanah

Bahkan menurutnya, ada dugaan situs lain dengan area yang lebih luas dibanding situs petirtaan Sumberbeji.

“Indikasinya sudah ada dan memang belum diungkap,” katanya.

Ia menyambut positif dengan ekskavasi yang dilakukan BPCB Jawa Timur di situs petirtaan Sumberbeji. “Ini bagian dari merawat apa yang sudah dibangun para leluhur kami,” ujarnya. (*)

Penulis & Foto: Ishomuddin

Related posts

Leave a Reply