idealoka.com (Surabaya) – Hingga Jumat siang, 27 Maret 2020, pasien berstatus positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah dari 59 orang menjadi 66 orang. Mereka berasal dari 12 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Surabaya masih yang tertinggi dengan 33 orang, disusul Magetan dan Sidoarjo masing-masing delapan orang, Kabupaten Malang lima orang, Kota Malang tiga orang, Situbondo dan Kabupaten Kediri masing-masing dua orang.
Sedangkan Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Jember, Kabupaten Blitar dan Gresik masing-masing satu orang. Perkembangan jumlah dan sebaran pasien Covid-19 di Jawa Timur itu bisa diakses di laman https://infocovid19.jatimprov.go.id.
BACA: Ikuti Seminar di Bogor, Pasutri Warga Magetan Positif Terpapar Corona
“Posisi seperti ini saya rasa akan menjadi tambahnya kita semua, disiplinnya kita semua,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat, 27 Maret 2020.
Ia meminta masyarakat memperhatikan anjuran diam di rumah selama tidak ada keperluan yang mendesak. Upaya ini untuk memperkecil ruang gerak persebaran Covid-19.
Khofifah mengatakan dari jadi 66 orang positif, delapan orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia. Sehingga kini pasien positif yang dirawat tersisa 54 orang.
“Hari ini tambah satu orang sembuh dari Kediri dan satu orang meninggal dari Kediri. Jadi di sini ditulis Blitar tapi dirawatnya di Kediri,” ujar Khofifah.
BACA: Cegah Corona, Warga Disarankan Konsumsi Empon-empon
Terlepas dari itu, yang menjadi perhatiannya adalah pola sebaran pasien positif. Pemprov mencatat kabupaten/kota yang berlabel merah atau terdapat pasien positif Covid-19 semakin bertambah.
“Ada kabupatan yang kemarin kategori hijau kemudian sekarang kategorinya merah. Jadi sangat mungkin sekali tidak melalui oranye atau kuning, tetapi dari hijau langsung merah,” katanya. (*)
Sumber: http://jatimnet.com/12-daerah-di-jatim-zona-merah-corona-khofifah-ingatkan-disiplin
