idealoka.com (Gresik) – Kegiatan menyusuri sungai atau Kali Surabaya yang dilakukan Perempuan Pejuang Kali Surabaya (PPKS) memasuki hari kedua, Selasa, 18 Agustus 2020.
Penyusuran bertajuk “Sungaiku Merdeka dari Sampah Plastik” ini melibatkan 24 anggota PPKS dan menempuh jarak 15 kilometer dari sungai Desa/Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, hingga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
BACA : Para Perempuan Ini Catat Timbunan Sampah dan Alih Fungsi Bantaran Kali Surabaya
“Sepanjang penyusuran sungai banyak ditemukan gunungan sampah dan yang terbesar kami temukan di lapangan Desa Cangkir,” ujar Taris Diah, 19 tahun, anggota PPKS warga Desa Sumengko, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Hasil catatan sementara PPKS dari ruas sungai yang disusuri tersebut ditemukan 137 gunungan atau timbunan sampah.
BACA : Pemerintah Dituntut Pasang Ribuan CCTV Pemantau Pembuang Popok di DAS Brantas
“Kegiatan susur sungai ini bertujuan untuk mengidentifikasi timbulan sampah yang ada di bantaran Kali Surabaya dan menghitung jumlah bangunan ilegal,” kata anggota PPKS, Nely Agustina, 20 tahun, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Ma’arif Hasyim Latif, Sidoarjo.
Nely mengatakan PPKS mencatat terdapart 355 bangunan liar di bantaran Kali Surabaya yang berada di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom, Kabupaten Gresik. (*)