idealoka.com (Kediri) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Bagian Perekonomian, dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melaksanakan rapat koordinasi dengan Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Senin, 9 November 2020.
Rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa program Dekranasda Kabupaten Kediri yang harus sesuai dengan Dekranasda Jawa Timur. Dalam rapat tersebut juga menghasilkan bagaimana membuat susunan kepengurusan Dekranasda Kabupaten Kediri agar lebih baik lagi.
Rombongan Dekranasda Kabupaten Kediri diterima Koordinator Administrasi dan Organisasi Dekranasda Provinsi Jawa Timur Masita Rachman dan Ketua Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ) Wira.
BACA : 24 UMKM Terima Bantuan Peralatan Usaha dalam CSR PDAM Kabupaten Kediri
Sita mengatakan Dekranasda Jawa Timur mempunyai banyak kegiatan yang melekat pada tujuh antara lain Biro Perekonomian, Disperindag, Kominfo, Koperasi, Pariwisata dan Kebudayaan, BPKAD, dan Bappeda. Para pelaku UMKM juga dilibatkan dalam setiap kegiatan.
“Bagaimana kita bisa membuat OPD percaya dengan kinerja kita, agar kegiatan yang dilaksanakan Dekranasda berjalan lancar. Intinya adalah bersinergi dengan semua pihak agar semua kegiatan yang kita laksanakan bisa meningkatkan dan mengangkat produk-produk kerajinan di Provinsi Jawa Timur,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wira menambahkan Deskranada mempunyai kegiatan sendiri dan kegiatan yang didukung pihak lain seperti Pemilihan Duta Batik dan Jambore Batik.
BACA : Bupati Kediri Resmikan Sentra Industri Kreatif (SIK) Papar
“Dekranasda memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Pada masa awal pandemi Covid-19 lalu memang sangat berpengaruh, tetapi sekarang para pelaku sudah mulai bangkit lagi. Di sini tugas Dekranasda memberikan support (dukungan) dan pendampingan agar mereka bisa berkembang kembali,” katanya.
Menurutnya, cara penjualan dan pemasaran dalam masa pandemi bisa dilaksanakan dengan cara menggelar acara virtual dan menguatkan media sosial dalam promosi. Inovasi-inovasi baru bisa dilaksanakan agar dapat menarik konsumen untuk membeli.
Pada akhir acara, rombongan diajak melihat outlet Dekranasda Provinsi Jawa Timur yang menjual produk-produk UMKM seluruh Jawa Timur. Outlet dan barang yang dipromosikan sangat tertata rapi dan setiap produk yang dijual di tempat ini adalah produk yang berkualitas. (*)