Pemkab Kediri Gelar Lomba TTG, Munculkan Inovasi Karya Teknologi Tepat Guna

Penyerahan hadiah Lomba Cipta Karya Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihadiri Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Rabu, 2 Desember 2020. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

idealoka.com (Kediri) – Lomba Cipta Karya Teknologi Tepat Guna (TTG) kembali digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri. Perlombaan yang sudah digelar kedua kalinya ini menghasilkan inovasi-inovasi baru yang sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Lomba tersebut berlangsung selama dua hari tanggal 4-5 November 2020. Pesertanya berjumlah 30 kontestan terdiri dari pelajar SMA, SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Read More

“Antusias pendaftar sangat luar biasa, namun karena masih dalam kondisi Covid-19, kita batasi hanya 30 peserta,” kata Kepala DPMPD Kabupaten Kediri D. Sampurno.

BACA : Dekranasda Kabupaten Kediri ‘Menimba Ilmu’ ke Dekranasda Jawa Timur

Sampurno mengatakan lomba ini dilaksanakan untuk membangun dan membangkitkan kreativitas anak-anak muda di Kabupaten Kediri sehingga tercipta karakter yang betul-betul bisa berkreasi dan berinovasi dalam rangka mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan program unggulan DPMPD dalam rangka menggali potensi berkarya dan berkreatifitas serta berinovasi dalam mengembangkan ilmu dan teknologi.

Harapannya, bisa membantu masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna tersebut pada segala sektor seperti pertanian, UMKM, dan lain-lain.

Penyerahan hadiah lomba dilaksanakan, Rabu, 2 Desember 2020 dan dihadiri Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Dalam sambutannya, Haryanti mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memunculkan kreativitas dari para pemuda.

BACA : KPK Apresiasi Nilai Intervensi Pencegahan Korupsi Pemkab Kediri

“Tidak berhenti sampai disini, nanti Dinas Kominfo akan membantu menginformasikan masing-masing alat melalui media sosial untuk promosi dan pemasaran. Dengan harga terjangkau, alat tersebut bisa diproduksi banyak. Jika produk sudah dipasarkan, harus sudah siap jika nanti ada yang memesan, harganya juga harus disiapkan,” katanya.

Menurutnya, harus ada inovasi yang beda di setiap lomba. “Dulu ada alat untuk memudahkan menanam jagung, tahun ini sudah beda lagi. Tahun depan pasti juga ada inovasi baru lagi yang lebih bagus. Kita pernah ikut lomba tingkat nasional membawa satu produk, menurut saya lebih baik lomba dilakukan di Kabupaten Kediri dan diikuti puluhan peserta. Dengan begitu bisa kita lihat hasilnya, banyak inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Sebagai informasi, kriteria penilaian Lomba TTG meliputi kreativitas, efisiensi produksi, dan bahan baku yang murah namun memiliki nilai manfaat tinggi. Adapun juara pertama mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta, juara kedua Rp8 juta, juara ketiga Rp7 juta, juara keempat Rp6 juta, juara kelima Rp5 juta, dan juara keenam Rp4 juta. (*)

Related posts

Leave a Reply