FOTO & GRAFIS: Jejak Kisah Air Suci Abadi di Sumberbeji

Penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, melibatkan tim BPCB Jawa Timur dan warga, 1 Oktober 2019.
  • Nama situs      : Situs Sumberbeji
  • Bentuk            : Petirtaan
  • Lokasi             : Sendang/kolam Dusun Sumberbeji, Desa Kesambi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
  • Luas lahan       : 5.000 meter persegi
  • Luas sendang sebelum digali  : 250 meter persegi
  • Luas sendang setelah digali    : 400 meter persegi
  • Status tanah                          : Tanah Kas Desa (TKD)

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (1): Petirtaan Bangsawan

Struktur bangunan yang ditemukan:

Read More
  • Parit saluran air masuk (hulu) berkelok tiga dengan panjang 14,1 meter dan lebar 0,69 meter
  • Dinding pembatas area petirtaan dengan panjang 19,7 meter dan lebar 17,1 meter.
  • Bangunan petirtaan atau pancuran utama berbentuk kotak dengan panjang dan lebar masing-masing 6 meter.
  • Parit saluran air keluar (hilir) berbentuk melengkung memiliki panjang sementara 11,95 meter.

(Kedalaman struktur teratas dari situs petirtaan dengan permukaan tanah di bibir sendang 1,9 meter dan ketinggian atau kedalaman area petirtaan yang sudah tergali bervariasi antara 1,2 hingga 1,5 meter. Kedalaman atau ketinggian area petirtaan tersebut dimungkinkan masih akan bertambah seiring dengan penggalian yang belum mencapai dasar area petirtaan)

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (2): Mitos dan Fakta di Balik Sendang Sumberbeji

Artefak yang ditemukan sementara hingga ekskavasi 8 Oktober 2019:

  • Arca pancuran berbentuk hewan mitologi Garuda 1 buah.
  • Arca Jaladwara 12 buah (10 relatif utuh, dua jadi fragmen/pecahan).
  • Bangunan dari batu bata diduga reruntuhan menara berelief kala dan hiasan geometri yang menghiasi bagian atas petirtaan/pancuran utama.
  • Benda dari tanah liat diduga Shanka atau kerang sebagai atribut terompet Dewa Wisnu
  • Beberapa pecahan benda diduga mangkok atau guci yang terbuat dari keramik porselen khas Dinas Song dan Yuan berwarna hijau seladon dari Tiongkok dan juga khas buatan Vietnam.
  • Clupak atau alat untuk penerangan yang terbuat dari batu berbentuk seperti cobek kecil. Penerangan menggunakan sumbu yang dibakar dengan bahan bakar minyak.
  • Beberapa koin logam kepeng Tiongkok dimana dua buah diantaranya teridentifikasi dari masa Dinasti Yuan dan sisanya masih proses pembersihan karena berkarat.
  • Batu yang dibentuk pipih berbentuk belah ketupat yang belum teridentifikasi kegunaannya.

(Sumber: BPCB JawaTimur)

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (3): Peradaban Airlangga dan Kerajaan Jenggala?

idealoka.com (Jombang) – Sendang Sumberbeji di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak terkenal. Setiap hari ratusan orang datang ke sendang yang kini jadi wisata dadakan tersebut.

Masyarakat di Jombang maupun dari luar Jombang penasaran dengan temuan bangunan cagar budaya berupa situs petirtaan yang terpendam di dasar sendang yang airnya selama ini digunakan untuk irigasi pertanian.

Area situs petirtaan tersebut terdiri dari empat bagian antara lain parit saluran air masuk atau hulu, dinding pembatas petirtaan, pancuran utama, dan parit saluran air keluar atau hilir.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (4): Arca Pancuran Garuda yang Langka

Situs ini ditemukan pada Juli 2019 saat masyarakat dusun setempat membersihkan dasar sendang dan menemukan parit saluran air.

Setelah dilakukan penggalian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dibantu warga, ditemukan bagian lainnya seperti dinding pembatas petirtaan dan pancurran utama.

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (5): Jejak Kisah Pencarian Air Suci

Dilihat dari bentuk bangunan dan benda-benda purbakala yang ditemukan, situs ini dipercaya menyimpan jejak kisah pencarian air suci untuk hidup abadi dalam kepercayaan Hindu sebagaimana digambarkan dalam kisah pengadukan lautan susu atau Samudra Manthana dalam roman Mahabharata.

Cerita ini melibatkan tokoh hewan mitologi Garuda atau Garudeya dan Dewa Wisnu.

Berikut ini foto-foto kegiatan penggalian (ekskavasi) dan benda-benda cagar budaya yang ditemukan di area situs petirtaan Sumberbeji yang diduga dibangun pada abad 11 masehi dan bagian dari peradaban Kerajaan Jenggala yang didirikan Airlangga. (*)

BACA : SITUS PETIRTAAN SUMBERBEJI (6): Misteri Candi, Parit Luk Telu, dan Jaringan Air Tanah

Sendang Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, sebelum ramai dikunjungi masyarakat, 23 Agustus 2019.
Sendang Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, sebelum disedot dan digali, 23 Agustus 2019.
Warga, budayawan, dan tim BPCB Jawa Timur melakukan selamatan dan doa di kawasan Sendang Sumberbeji saat penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 1 Oktober 2019.

Tampak struktur batu bata di dasar sendang Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, saat ekskavasi, 22 September 2019. Bangunan tersebut ternyata situs petirtaan. (Dok. BPCB Jawa Timur)
Foto situs petirtaan Sumberbeji yang diambil dari atas dengan drone pada Oktober 2019. (Dok. BPCB Jawa Timur)
Penggalian (ekskavasi) situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 1 Oktober 2019.

Petugas BPCB Jawa Timur saat ekskavasi situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 1 Oktober 2019.
Arca Garuda yang masih menempel di salah satu dinding area situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 7 Oktober 2019.

Parit saluran air masuk berkelok tiga (luk telu) di area situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 7 Oktober 2019.

Arca Jaladwara yang ditemukan di situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 1 Oktober 2019.

Potongan batu bata berelief diduga bagian dari menara di pancuran utama situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, yang diduga runtuh, 7 Oktober 2019.
Potongan bangunan batu bata berelief diduga bagian dari menara di pancuran utama situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, yang diduga runtuh, 7 Oktober 2019.
Lubang atau lorong kecil saluran air di pancuran utama situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 7 Oktober 2019.

Pecahan benda berbahan keramik porselen khas Tiongkok dan Vietnam yang ditemukan di situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, dan disimpan di kantor BPCB Jawa Timur, 26 September 2019.
Benda-benda purbakala yang ditemukan di area situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, dan disimpan di kantor BPCB Jawa Timur, 26 September 2019.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menunjukkan clupak di kantor BPCB setempat, 26 September 2019, yang ditemukan di area situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Clupak adalah benda seperti cobek kecil sebagai wadah minyak atau getah bahan bakar api untuk penerangan dengan sabut kelapa atau kapas sebagai sumbunya.
Benda diduga Shanka atau kerang terompet Dewa Wisnu yang ditemukan di area situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, dan disimpan di kantor BPCB Jawa Timur, 26 September 2019.
Warga mengambil air yang dipercaya bertuah di saluran air situs petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, 7 Oktober 2019.

Grafis & Foto: Ishomuddin

Related posts

Leave a Reply