80 Tahun Masjid “Darun Najah”, Masjid Bersejarah di Ujung Timur Jawa

Bangunan Masjid Darun Najah yang baru setelah direhab sejak tahun 2021 hingga 2023.

IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Masjid “Darun Najah” berada di lingkungan Yayasan Pendidikan Sosial (YPS) Darun Najah di Jalan K. H. Harun Nomor 3 Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Read More

Masjid ini salah satu masjid tua dan bersejarah di Banyuwangi. Masjid ini didirikan pada tanggal 10 Januari 1943 Masehi atau 3 Muharrom 1362 Hijriah di lingkungan Pondok Pesantren “Darun Najah”.

Tanda nama dan tanggal pendirian serta tanggal renovasi Masjid Darun Najah yang dipasang di dinding atas serambi masjid.

Tanggal pendirian masjid tercantum dalam relief kaligrafi yang menempel di dinding di atas mihrab bangunan lama. Setelah direhab, relief tersebut diganti dengan tulisan nama masjid dan tanggal pendirian serta tanggal rehab masjid yang diukir pada keramik yang ditempel di dinding serambi masjid. 

Renovasi atau rehab Masjid Darun Najah dilakukan tahun 2021 hingga 2023. Sebagian besar arsitektur bangunan lama tetap dipertahankan. Di tahun 2023, usianya sudah mencapai lebih dari 80 tahun.

Masjid yang dulunya hanya berlantai satu, beratap genteng dan kayu, kini sudah direhab menjadi bangunan berlantai dua dengan konstruksi cor beton, berlantai, dan berdinding granit.

Lantai satu digunakan untuk tempat salat dan lantai dua berupa aula yang biasa digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan oleh siswa di lingkungan YPS Darun Najah maupun ormas keagamaan atau masyarakat seperti diskusi dan seminar.

Pengasuh ketiga Ponpes Darun Najah Masjid, KH. Abdul Latif, mengatakan masjid dan Ponpes Darun Najah didirikan oleh pengasuh pertama, almarhum KH. Harun, bersama kakak KH Harun, almarhum H. Achmad Faqih.

Foto bangunan lama Masjid Darun Najah yang diambil tahun 2016.

H. Faqih dan KH. Harun adalah anak ketiga dan keempat dari pasangan suami istri H. Abdulloh dan Hj. Fatmah. KH. Latif mengatakan kakeknya, Abdulloh, merupakan perantau dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang datang ke Banyuwangi tahun 1800-an atau abad ke-19. Sedangkan neneknya, Hj. Fatmah, merupakan anak pertama dari pasangan suami istri H. Hasan dan Utamah.

Hasan dikenal memiliki banyak perkebunan kelapa dan buah kelapa saat itu banyak diolah menjadi kopra dan selanjutnya menghasilkan minyak kelapa.

Abdulloh bekerja pada Hasan dan dikenal ulet hingga akhirnya dijodohkan dengan anak pertama Hasan, Fatmah. Dari buah perkawinan Fatmah dan Abdulloh lahir enam orang anak antara lain Fatmah, Asbar, Ahmad Mu’min, Zubair, Imron, dan Hasan Humaidi.

Halal Bihalal Bani H. Hasan dan Bani H. Abdulloh tahun 2022 di Masjid Darun Najah.
Halal Bihalal Bani H. Hasan dan Bani H. Abdulloh tahun 2023 di Masjid Darun Najah.

Dari pasangan Abdulloh dan Fatmah lahir tujuh anak antara lain Djunaidi, Maimanah Achmad Faqih, Harun, Rahmah, Sanusi, dan Hasan Bisri.

Hingga kini keturunan dari keluarga Bani H. Hasan-Utamah dan Bani H. Abdulloh-Hj. Fatmah tetap melanjutkan perjuangan di Yayasan Pendidikan Sosial (YPS) Darun Najah yang memiliki unit pendidikan pondok pesantren, Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). (*)

Yayasan Pendidikan Sosial (YPS) “Darun Najah”

Unit Pendidikan:

  • Ponpes Darun Najah
  • MI Darun Najah I (Putra)
  • MI Darun Najah II (Putri)
  • MTs Darun Najah

Jl. KH Harun No. 3 Kelurahan Tukangkayu, Kec./Kab. Banyuwangi 68416 Jawa Timur

Telp./WA:

0812-3468-557 (Pengurus Yayasan)

085-236-042-042 (Admin Website & Media Sosial)

Email: yps.darunnajah@gmail.com

Facebook: Darun Najah

Instagram: darunnajahbanyuwangi

YouTube: darunnajahbanyuwangi

Website: www.darunnajah.net

Related posts

Leave a Reply