Mas Dhito Resmikan Pasar Wates, Berkonsep Pasar Wisata Berbudaya

Para pedagang mengikuti peresmian Pasar Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan Pasar Wates. Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti, Senin, 29 Januari 2024.

Peresmian ini dihadiri Komandan Kodim 0809, jajaran Forkopinda Kabupaten Kediri, jajaran perbankan, Sekda, Kepala OPD, segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri, tokoh masyarakat, dan pedagang Pasar Wates.

Read More

Mas Dhito yang juga akrab disapa Mas Bup menyampaikan bahwa revitalisasi Pasar Wates ini ada dua tahap. Tahap pertama menggunakan APBN tahun 2022 dan tahap kedua menggunakan APBD tahun 2023 yang menelan biaya kurang lebih Rp16 miliar.

BACA: Respons Aspirasi Warga, Mas Dhito Gelar Pasar Murah dan Bangun Sumur Irigasi di Kayen Kidul

Program yang menjadi prioritas pemerintah daerah ini adalah kesehatan, pendidikan, pertanian, dan infrastruktur. Setelah Pasar Wates, rencana selanjutnya akan merevitalisasi Pasar Ngadiluwih.

Mas Dhito menandatangani prasasti peresmian Pasar Wates, Kecamatan Wates, Kab. Kediri, Senin, 29 Januari 2024.. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

“Saya mengimbau kepada seluruh pedagang maupun pengunjung Pasar Wates untuk menjaga kebersihan. Jangan sampai pasar yang kita sudah bangun ini dengan usaha ya bisa dibilang gotong-royong dari teman-teman Pemkab Kediri dan masukan dari teman-teman pedagang, jangan sampai dirusak cuma hanya hal sepele. Artinya, buanglah sampah di tempatnya, habis buka lapak dibersihkan kembali dan sebagainya,” kata Mas Bup.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih melaporkan bahwa Pasar Wates ini bertema pasar wisata berbudaya dengan konsep tradisional modern. Ini merupakan arahan dan harapan Mas Bup.

Pasar Wates didesain tidak hanya sekadar pasar, tapi bisa menjadi daya tarik orang luar Kediri untuk berkunjung ke Pasar Wates.

“Apalagi dengan destinasi wisata yang ada di sekitar Pasar Wates, khusunya area Gunung Kelud menjadi daya tarik sendiri untuk menjadikan Pasar Wates pilot project dengan tematik Wisata Berbudaya Tradisional Modern,” kata Tutik.

BACA: Revitalisasi Tahap II, Mas Dhito Bangun Pasar Wates Berkonsep Wisata

Pasar Wates juga bermisi sosialisasi kebudayaan di Kabupaten Kediri. Ini terlihat dari detail bangunan pasar dan tagline Kediri Berbudaya.

“Kemudian ada tradisional, karena ini kita juga mengangkat tradisionalnya teman-teman pedagang dan ada modernnya dengan digitalisasi yaitu teknologi mulai dari CCTV, kartu parkir, dan akan diusahakan e-retribusi,” kata Tutik.

Sebagai informasi, Pasar Wates terletak di Jalan Raya Wates Tawang, Desa Tawang, Kecamatan Wates, dan memiliki luas tanah 10.240 meter persegi dengan luas bangunan 8.268 meter persegi.

Jumlah pedagang di Pasar Wates sebanyak 486 pedagang terdiri dari 43 pedagang di kios dan sisanya ada di lapak dan lesehan. (adv/pkp)

Related posts

Leave a Reply