Tayang 8 Jam, Penonton Film “Dirty Vote” Tembus 1 Juta Lebih

IDEALOKA.COM – Film atau video dokumenter berjudul “Dirty Vote” menggemparkan jagad politik Indonesia di masa tenang atau tiga hari menjelang coblosan Pemilu, Rabu, 14 Februari 2024. Video karya kolaborasi 20 lembaga elemen sipil tersebut sudah ditonton lebih dari 1 juta orang sejak tayang perdana, Ahad, 11 Februari 2024, pukul 11.00 di channel YouTube Dirty Vote.      

Hanya dalam waktu 8 jam, sudah lebih dari 13 ribu komentar mengapresiasi video tersebut. Netizen memuji video garapan para jurnalis, videografer, akademisi, pegiat lingkungan, dan pegiat antikorupsi tersebut.

Read More

Netizen berharap video ini mengedukasi masyarakat dan bisa berpikir jernih dalam menentukan pilihan di Pemilu 2024.

Sejumlah elemen masyarakat sipil termasuk jurnalis, NGO, dan akademisi bekerjasama memproduksi video dokumenter yang mengkritisi desain kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan pemerintah beserta aparatur negara di dalamnya.

Selain mengumpulkan sejumlah bukti berupa dokumen dan rekaman wawancara narasumber disertai infografis, di film ini juga terdapat opini dan analisis dari tiga akademisi ahli hukum tata negara. Mereka antara lain Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

BACA: FILM DIRTY VOTE: Tiga Ahli Hukum Tata Negara Bicara Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Bivitri adalah pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) dan Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Zainal merupakan dosen hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Feri adalah dosen hukum tata negara Universitas Andalas, Padang.

Ketiganya menyampaikan pendapat dan kritik atas Pemilu 2024 yang dianggap sarat rekayasa dan kecurangan serta mengungkap peran negara dan aparat pemerintah termasuk penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu). Mereka dituding mendesain pemilu untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Related posts

Leave a Reply