IDEALOKA.COM (Kediri) – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-59 tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesahatan Kabupaten Kediri bersama TP-PKK Kabupaten Kediri menggelar skrining faktor risiko penyakit tidak menular (FR-PTM) untuk mendeteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim di 37 Puskesmas se-Kabupaten Kediri.
Dengan tema “Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”, jumlah wanita yang turut serta melakukan skrining berjumlah 50 orang di setiap puskesmas dan keseluruhan mencapai 1.850 wanita.
Bertempat di salah satu lokasi di UPTD Puskesmas Ngasem, Selasa, 21 November 2023, Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito yang akrab disapa Mbak Cicha melalui Ketua Pokja IV TP-PKK Kabupaten Kediri Subaryati Khotib menyampaikan bahwa kasus penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker payudara dan kanker mulut rahim juga mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini.
BACA: Kabupaten Kediri Raih Penghargaan “Swasti Saba Padapa” dari Kemenkes
“Data Kemenkes 2019, kejadian kasus kanker sebanyak 36.633 (17,2 persen) tercatat kasus baru yang terdiagnosa di Indonesia (kanker serviks menempati posisi kedua setelah kanker payudara), hanya sekitar 5 persen wanita yang menjalani program skrining atau deteksi dini kanker mulut rahim dan kanker payudara. Rata-rata 80 persen pasien datang ke fasilitas kesehatan dengan stadium lanjut,” ujarnya.
“Hal ini masih menunjukkan masih kurangnya minat dalam deteksi dini dan dengan acara ini harapannya dapat menambah edukasi serta mengajak banyak wanita untuk mau melakukan pemeriksaan dan deteksi kanker sejak dini,” katanya.
Subaryati berharap skrining ini untuk memberikan edukasi masyarakat secara berkesinambungan.
BACA: Mas Dhito Apresiasi Donor Darah yang Diikuti Para ASN Pemkab Kediri
“Supaya seluruh masyarakat mampu menerapkan gaya hidup yang sehat, terutama Wanita Usia Subur (WUS) 30-50 tahun, tahu, mau, mampu memotivasi diri sendiri untuk melaksanakan deteksi dini terhadap faktor risiko PTM, kanker mulut Rahim, dan kanker payudara,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib berharap semoga dengan melakukan pemeriksaan dan deteksi kanker leher rahim pada Wanita sebagai tindakan pencegahan utama yang penting dilakukan.
“Jika ada peserta yang positif belum tentu menunjukkan kanker serviks. Kita mohon jangan dulu down, nanti akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Saya berharap seluruh peserta hasilnya negative, tidak ada yang positif, hasilnya negatif semua,” ujarnya. (adv/pkp)