Pipa Air Bocor akibat Kebakaran, Pemkab Kediri dan BPBD Jatim Kirim Air Bersih ke Dusun Petung

Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso melihat distribusi air bersih di Dusun Petung Ombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Senin, 11 November 2024. Foto: Pemkab Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Pemerintah Kabupaten Kediri dan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan distribusi air bersih secara rutin ke Dusun Petung Ombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, yang terdampak kekurangan air bersih akibat kebocoran pipa.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengatakan distribusi air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Dalam satu hari, air bersih yang disalurkan mencapai 60 ribu liter.

Read More

“Sejak putusnya pipa itu, kemudian kita lakukan assessment dan kita dropping sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan,” kata Heru saat meninjau lokasi, Senin, 11 November 2024.

Berdasarkan assessment, pipa air bocor akibat kebakaran hutan di sekitar desa setempat pada September 2024.

BACA: Pjs Bupati Kediri Apresiasi Penanaman Padi Pakai Transplanter dan Drone

Untuk itu, pemerintah melakukan distribusi air bersih sebagai solusi sementara. Di dusun setempat, terdapat sekitar enam RT yang terdampak dengan total kurang lebih 500 penduduk dari 255 Kartu Keluarga (KK).

Heru mengatakan perbaikan pipa ini akan diatasi secepatnya dengan menggunakan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Pipa itu akan segera kita perbaiki secepatnya dengan dana BTT supaya permasalahan air ini bisa segera terselesaikan,” ujarnya.

Kepala Desa Sepawon, Rahmad Sudrajat, menuturkan masyarakat sangat terbantu dengan bantuan air bersih dan sejumlah saluran pipa yang telah terpasang.

BACA: Pjs Bupati Kediri Imbau Masyarakat dan Pemerintah Kerjasama Hadapi Bencana

Dari total 800 meter pipa terbakar, kini tinggal tersisa 150 meter dan bagian bibir alur sungai 50 meter yang belum terpasang. Rahmad mengintruksikan warga untuk bergotong royong dalam proses pemasangan pipa baru.

“Semoga besok selesai bisa mengalir lagi airnya,” katanya.

Sementara itu, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jawa Timur Bige Agus Wahyuono menuturkan pendistribusian air bersih ini menjadi bagian dari pemetaan bencana kekeringan yang terjadi di 24 kota/kabupaten di Jawa Timur berdasarkan SK Tanggap Darurat dan SK Siaga Darurat.

Dengan mitigasi secara terstruktur, Bige berharap segala bentuk kekurangan air bersih di Jawa Timur bisa teratasi dengan cepat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera dikerjakan dan kebutuhan air bisa terpenuhi,” ujarnya. (Adv/PKP)

Related posts

Leave a Reply