Kepuasan Publik pada Kinerja Mas Dhito dan Mbak Dewi Capai 79,4 Persen

Dok. Pemkab Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mencatatkan kinerja positif.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh The Republic Institute (TRI), tingkat kepuasan masyarakat terhadap pasangan pemimpin tersebut mencapai 79,4 persen dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Read More

Survei dilakukan pada 15–22 Mei 2025 terhadap 2.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk responden dari Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah stratified random sampling dengan margin of error sebesar ±2,1 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa Mas Dhito dan Mbak Dewi berhasil menempati posisi keempat dalam kategori pembangunan desa dan penanggulangan kemiskinan, dengan tingkat kepuasan publik sebesar 79,4 persen.

Kepemimpinan bupati muda ini dinilai mampu menghadirkan perubahan konkret dalam waktu yang relatif singkat. Keberanian dalam mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil yang diapresiasi masyarakat dan memberikan nilai tambah dalam hasil survei tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menjelaskan bahwa Bupati Hanindhito secara konsisten menyuarakan komitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Kediri dalam lima tahun ke depan.

“Beliau ingin agar tidak ada lagi warga Kabupaten Kediri yang masuk kategori miskin ekstrem pada tahun 2028 atau 2029,” kata Mbak Dewi.

Ia juga menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas utama dalam pembangunan yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Dengan kerja keras dan komitmen bersama, Mbak Dewi menyatakan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Kediri berhasil ditekan dari 11,40 persen menjadi 9,95 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2020–2024).

“Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kediri untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri, dengan target agar tidak ada lagi warga yang masuk kategori miskin ekstrem pada tahun 2028 atau 2029,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply