IDEALOKA.COM (Surabaya) – Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, akrab disapa Mbak Dewi, menghadiri pembukaan Gelar Seni Budaya bertajuk “Wreksa Rumeksa Rasa” di Pendapa Jayengrono, UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Jumat, 17 Oktober 2025.
Kegiatan ini menampilkan kolaborasi dua kesenian tradisional khas Jawa Timur, yakni Wayang Krucil dari Kabupaten Kediri dan Wayang Tengul dari Kabupaten Bojonegoro.
Gelar seni budaya ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Selain pertunjukan wayang, acara juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Gambyong, pertunjukan Jaranan “Sopo Ngiro” dari Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih yang digelar pada sore hari di depan Gedung Cak Durasim, serta pameran produk unggulan UMKM dari Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga wujud semangat kolaborasi lintas daerah dan bentuk nyata pelestarian warisan budaya.
“Gelar budaya ini menjadi sarana memperkuat kerukunan dan pelestarian budaya agar tidak punah, tetapi terus berkembang dan memiliki daya saing global,” tutur Mbak Dewi.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan kesenian dan kebudayaan berbasis kearifan lokal. Upaya itu diwujudkan melalui pembinaan seniman, pelestarian kesenian tradisional, serta dukungan terhadap berbagai kegiatan budaya dan ekonomi kreatif.
“Kediri memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, mulai dari cagar budaya, kesenian, adat istiadat, hingga nilai-nilai luhur bangsa. Karena itu, kami menyebut Kediri sebagai Kediri Berbudaya,” ungkapnya.
Mbak Dewi berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya daerah. “Budaya adalah jati diri bangsa. Ketika anak muda mau mengenal dan menjaga warisan leluhur, di sanalah kekuatan bangsa ini tumbuh,” tegasnya. (Adv/PKP)





