IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Kawasan Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tercemar cairan hitam pekat diduga tumpahan oli. Pantai Bangsring termasuk salah satu pantai di Selat Bali yang berada di Banyuwangi.
Cairan berwarna hitam pekat yang diduga tumpahan oli tersebut mengganggu industri wisata dan mengancam upaya konservasi di wilayah tersebut.
Koordinator Pengelola Wisata Pantai Bangsring Underwater, Ikhwan Arief, membenarkan kejadian itu. Ia menyebut cairan diduga tumpahan oli menyebar di kawasan pantai.
BACA: Pencemaran DAS Brantas, Pemerintah Pusat dan Jawa Timur Digugat Secara Hukum
Ikhwan mengungkapkan cairan yang diduga tumpahan oli itu mencemari kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater sejak Senin, 17 Februari 2025. Namun, pihaknya belum mengetahui asal usul cairan yang diduga tumpahan oli tersebut.
@idealokadotcom Pantai Bangsring Banyuwangi di Selat Bali diduga tercemar tumpahan oli. Pengelola wisata Bangsring Underwater mendesak instansi berwenang menyelidiki. Sumber foto dan video: Bangsring Underwater https://www.idealoka.com/2025/02/20/pantai-bangsring-banyuwangi-diduga-tercemar-tumpahan-oli/ #pencemaranlaut #pantaibangsringbanyuwangi #selatbali #bangsringunderwater ♬ Dark Wave – Epic Music Gekka
“Iya sudah tiga hari ini. Cairan itu menyebar di kawasan Pantai Bangsring Underwater. Tapi kita tidak tahu sumbernya dari mana,” kata Ikhwan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis, 20 Februari 2025.
Cairan diduga tumpahan oli itu mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater dan mengancam upaya konservasi di wilayah ini, sehingga merugikan pihak pengelola.
BACA: Menghitung Beban Warga Lakardowo akibat Salah Kelola Limbah B3 PT PRIA
“Cairan menyebar di kawasan pantai, di rumah apung juga, tapi sekarang sudah perlahan mulai berkurang setelah dibersihkan dan terbawa ombak serta arus,” katanya.
Ikwan mengaku cemaran dari cairan serupa bukan yang pertama kali. Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi di kawasan Pantai Bangsring.
“Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu,” ucapnya. (*)