IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Menyambut Lebaran 1436 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2015, warga Kabupaten Banyuwangi membersihkan sisa abu dan debu dari Gunung Raung yang erupsi dalam dua pekan terakhir pada Juli 2015. Warga menyemprot tempat jemuran yang dilapisi abu dengan air untuk digunakan menjemur pakaian dan mukena yang dipakai Lebaran.
Salah satu warga, Maksumah, 65 tahun, mengatakan untuk membersihkan tempat jemurannya dari debu Gunung Raung, ia menyemprotnya dengan air melalui selang. “Abunya dari Gunung Raung yang meletus kemarin. Pakaian dan mukena dicuci untuk persiapan Lebaran,” katanya, Rabu, 22 Juli 2015.
Warga yang lain juga membersihkan pekarangan dan bagian rumah lainnya dari debu Gunung Raung seperti daun pintu, jendela dan kursi. Meski sudah pernah dibersihkan sebelumnya namun sisa debu yang sangat halus dan berwarna hitam pekat itu masih ada yang menempel.
Warga membersihkan sisa abu di halaman rumah dengan sapu ijuk dan membersihkan pintu dan jendela dengan kemucing. Meski direpotkan dengan debu gunung yang meletus, warga tetap antusias menyambut Hari Raya Kemenangan.
Salah satu warga, Kuni Abidah, mengatakan abu Gunung Raung sudah dirasakan sejak bulan Ramadan lalu hingga Hari Raya Idul Fitri. “Sejak puasa sudah banyak abu yang menempel di halaman, jendela dan tembok. Dibersihkan karena besok Lebaran,” katanya.
Meski begitu, ia bersemangat dengan membersihkan kotoran debu dan abu Gunung Raung yang berkarakter halus dan berwarna hitam pekat tersebut. Abu tersebut tampak menempel cukup tebal di tembok teras rumah dan daun jendela serta pintu rumah warga. (*)
