idealoka.com (Kediri) – Untuk mendeteksi sejak dini dan memutus mata rantai penularan Covid-19, Pemkab Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan tes cepat atau rapid test di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kediri.
Pada Sabtu, 2 Mei 2020, Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan tes cepat pada 25 warga antara lain 18 orang di Puskesmas Grogol dan tujuh orang di Puskesmas Tiron.
Dari tujuh orang di Puskesmas Tiron tersebut, dua orang di antaranya merupakan santri Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, yang pulang ke Kediri.
BACA : Ringankan Dampak Covid, Pemkab Kediri Serahkan Sembako bagi Legiun Veteran RI
Hasil dari rapid test terhadap 25 orang tersebut semuanya non reaktif atau negatif Covid-19.
Selain melakukan rapid test, TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri juga mengimbau pada masyarakat untuk melaksanakan pembatasan sosial atau menjaga jarak, selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menerapkan Polda Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Rapid test yang dilakukan TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tersebut dilakukan kepada Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Jika hasil rapid test positif, selanjutnya petugas akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah orang tersebut terjangkit Covid-19 atau tidak.
Untuk mengantisipasi potensi penularan dari orang yang diambil sampel darahnya dalam rapid test, petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mulai pakaian tertutup hingga masker dan tameng wajah. Bahkan disediakan bilik pemisah antara petugas dan orang yang diambil sampel darahnya agar aman.
BACA : Bupati Kediri Imbau Ramadan Tetap Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib menyampaikan per 26 April 2020 ada tambahan empat warga positif Corona di Kabupaten Kediri. “Sehingga total warga Kabupaten Kediri yang positif Corona sebanyak 25 orang,” kata Chotib.
Tambahan positif Corona tersebut diantaranya tiga orang warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem dan satu orang warga Desa Cerme, Kecamatan Grogol. Tiga warga Toyoresmi tersebut sebelumnya memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di desa setempat.
Sedangkan warga Desa Cerme yang positif masih ada keterkaitan dengan klaster diklar petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Keempat warga yang positif Corona tersebut melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis. (*)