- Istri Positif Covid-19, Petugas Lacak Beberapa Istri Siri yang Lain
idealoka.com (Pasuruan) – Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan berhasil melacak keberadaan suami siri dari wanita pegawai bagian laundry RSU dr. Soetomo, Surabaya. Wanita ini sempat dirawat di RSU dr. Soetomo karena positif Covid-19 dan kabur pada Kamis, 30 April 2020.
Atas laporan warga, tim Gugus Tugas Covid-19 menjemput wanita tersebut di rumah suami sirinya di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu pagi, 3 Mei 2020.
Pasangan suami istri ini sempat dibawa ke RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, dan tim mengembalikan wanita asal Sidoarjo tersebut ke RSUD dr. Soetomo. Namun sang suami diduga kabur atau keluar dari RSUD Bangil tanpa izin ke petugas.
BACA : Kabur dari RSU Soetomo, Petugas Laundry Positif Covid-19 Ditemukan di Pasuruan
Tim akhirnya melacak keberadaan pria ini karena dikhawatirkan sudah terpapar Covid-19 dari istri sirinya.
“Tim akhirnya menemukan pria ini di Desa Legok, Kecamatan Gempol, tadi malam (Minggu malam),” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Senin, 4 Mei 2020.
Tim akhirnya mengembalikannya ke rumah asalnya di Kecamatan Beji untuk melakukan isolasi mandiri. “Hari ini akan dilakukan rapid test, jika positif akan dibawa ke rumah sakit,” ujar Anang.
BACA : Dirut RSU dr Soetomo Bantah Ada Pasien Covid-19 Kabur
Informasi yang dihimpun, pria ini ditemukan di salah satu rumah warga di Desa Legok bersama seorang wanita diduga istri sirinya yang lain. “Informasinya dia punya lebih dari satu istri siri. Kami akan lakukan tracing (pelacakan) pada beberapa orang yang diduga istri sirinya,” kata Anang.
Salah seorang perangkat dusun di Desa Legok membenarkan adanya tim Gugus Tugas Covid-19 yang melakukan penjemputan pada seorang pria asal Beji. “Tadi malam sudah dijemput,” kata pria yang enggan disebut namanya ini.
Dalam proses penjemputan itu, tim dikawal sejumlah aparat kepolisian dan TNI. Peristiwa ini membuat geger masyarakat setempat. Sejumlah spanduk peringatan agar warga luar yang datang atau menginap wajib melapor ke RT setempat sudah terpasang namun tak dipatuhi.
Hingga 3 Mei 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Pasuruan mencapai 222 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 86 orang, dan pasien positif Covid-19 sebanyak 17 orang. (*)
RALAT:
Direktur Utama RSU dr. Soetomo Joni Wahyuhadi membantah kabar adanya pasien yang kabur dari rumah sakitnya. Menurut dia, orang tersebut bukan pasien, melainkan pembantu perawat yang hasil rapid tesnya positif.
“Saya terkejut tentang berita tersebut. Kalau nulis keliru awas ya nanti kuwalat. Jadi beliau itu memang pasiennya dr Soetomo,” ujar Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin malam, 4 Mei 2020.
Karena hasil rapid test positif, pihak rumah sakit lantas mencarinya. Namun yang bersangkutan tidak masuk kerja. “Kami cari di tempat singgahnya di Surabaya tidak ada, kemudian dicari ke Bangil Pasuruan, ke rumah saudara juga tidak ketemu,” katanya.
Ternyata petugas Satpol PP RSU dr. Soetomo ada yang tahu keberadaan beliau di Pasuruan. Manajemen kemudian menawari untuk dirawat di rumah sakit swasta.
“Kemudian kita tawari apakah dirawat di RSU dr. Soetomo, tapi beliau mengatakan dirinya tidak sakit tapi takut. Jadi beliau isolasi mandiri ternyata, namun saya terus terang tidak tanya apakah isolasi mandirinya bersama suami sirinya,” kata Joni.
Setiap hari pembantu perawat ini setiap kerja selalu pulang pergi dari Surabaya ke Pasuruan, naik kendaraan umum. Rutinitas itu dilakukanya setiap hari saat kerja di RSU dr. Soetomo. “Setiap hari selalu kita pantau, jadi tidak benar kalau beliau melarikan diri, itu tidak benar. Beliau tidak masuk kerja, itu iya,” kata Joni. (*)
Sumber: https://jatimnet.com/dirut-rsud-dr-soetomo-bantah-ada-pasien-covid-19-kabur