Dinas Pertanian Kediri dan UPT Provinsi Bantu Pengendalian Hama Tanaman di Kaliboto

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri bersama UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur melihat tanaman padi yang diserang hama di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Selasa, 11 Mei 2021. Foto: Pemkab Kediri

idealoka.com (Kediri) – Beberapa waktu lalu, puluhan hektar lahan persawahan di Kecamatan Tarokan dikabarkan terkena penyakit potong leher. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan bersama UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan lokasi persawahan di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Selasa, 11 Mei 2021.

Hasil dari survei lapangan tersebut ternyata bukan penyakit potong leher, melainkan  hama tikus dan bakteri xanthomonas yang menyerang tanaman padi dan jagung. Survei lapangan tersebut ditindaklanjuti dengan gerakan pengendalian hama tanaman yang dilaksanakan Rabu, 19 Mei 2021.

Read More

BACA : Kembangkan Pertanian, Pemkab Kediri Jalin Kerjasama dengan UGM

Untuk obat-obatan pembasmi hama dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri dan UPT Provinsi Jawa Timur. Dengan semangat, para petani Poktan Jaya Makmur menyemprot tanaman padi varietas membramo dan membasmi tikus dengan memberikan asap belerang ke sarangnya.

Kepala POPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Irita rahayu Aryati menjelaskan persawahan di Desa Kaliboto ini terserang xanthomonas, bukan penyakit potong leher. Luasnya pun tidak puluhan hektar, melainkan 0,35 hektar.

BACA : Pemkab Kediri Serahkan 1.250 Kilogram Benih Padi

“Edukasi secara berkelanjutan perlu diberikan kepada para petani terkait hama penyakit yang menyerang tanaman dan bagaimana mengatasinya. Dengan begitu, petani akan mampu mengidentifikasi dengan baik mana yang disebut potong leher dan mana yang disebut penyakit xanthomonas. Potong leher disebabkan oleh jamur, sedangkan  xanthomonas disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu pengendaliannya pun berbeda, disesuaikan dengan penyakit yang menyerang tanaman,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan sinergi antara petani, kelompok tani, PPL, POPT, maupun dinas harus terus terjalin. Sehingga jika ada serangan hama bisa langsung disampaikan pada kelompok tani dan  dikoordinasikan kepada PPL.

“Kami dari Dinas Pertanian dan Perkebunan akan mendukung penuh program dari Mas Bup Haninditho Himawan Pramana dalam mensukseskan pertanian organik yang ramah lingkungan dan di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Kediri merupakan yang teraktif,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply