IDEALOKA.COM (Kediri) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menggelar Jambore Tim Siaga Bencana Daerah (TSBD) di Gedung Teater Kelud, Jumat, 24 November 2023.
Hadir dalam acara tersebut Kepala BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno, Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, perwakilan OPD se-Kabupetan Kediri, dan 250 peserta yang diwakili 68 desa se-Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Djoko menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk merekatkan hubungan antar TSBD yang ada di Kabupaten Kediri agar ketika ada bencana bisa saling membantu satu dengan yang lainnya.
BACA: Bupati Kediri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
“Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan TSBD ini adalah agar para peserta yang hadir saat ini bisa membangun silaturahmi, berkolaborasi antar TSBD sehingga terjalin ikatan emosional sehingga saat terjadi bencana, teman-teman di daerah tertentu bisa membantu satu sama lainnya,” ujarnya.
Acara ini juga bentuk upaya pemerintah Kabupaten Kediri melalui BPBD Kabupaten Kediri untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak panik ketika menghadapi bencana alam. Seperti yang diketahui, di Kabupaten Kediri di daerah barat sungai seperti di Tarokan sempat mangalami banjir.
Kabupaten Kediri memang rawan bencana banjir dan longsor dikarenakan diapit dua gunung, yaitu Gunung Wilis dan Gunung Kelud dan diperlukan kewaspadaan yang tinggi.
BACA: Pemkab Kediri Terima Alat Peringatan Informasi Gempa dan Tsunami Bantuan BMKG
“Memang kalau dilihat-lihat Kabupaten Kediri ini diapit dua gunung, yaitu Gunung Wilis dan Gunung Kelud, makanya perlu adanya kewaspadaan yang tinggi mengingat di bulan ini kita memasuki musim penghujan,” katanya.
Acara ini juga berkolaborasi dengan seniman yang ada di Kabupaten Kediri dengan menampilkan kesenian jemblong dan ketoprak yang berisi edukasi kepada masyarakat tentang cara penanggulangan bencana alam.
Djoko berharap melalui kegiatan seperti ini adalah bagaimana nantinya tidak hanya menangani bencana yang akan dating, melainkan juga memikirkan pencegahan-pencegahan melalui berbagai hal, mulai dari sosialisasi, reboisasi hingga membersihkan sampah bersama.
“Saya berpesan agar kita tidak hanya fokus menangani, melainkan juga harus memikirkan pencegahan-pencegahan melalui berbagai hal, mulai dari sosialisasi, reboisasi, giat bersih sampah bersama, karena masyarakat kita minim akan kebersihan,” katanya.
Kegiatan Jambore Tim Siaga Bencana Daerah ini diselenggarakan selama dua hari tanggal 24-25 November 2023 dengan diawali sarasehan dan dilanjutkan pagelaran ketoprak dan outbond bersama peserta yang hadir. (adv/pkp)