Respons Siswa, Mas Dhito Sepakat Ada Ekstrakurikuler di SMA Boarding School Pare

Mas Dhito saat dialog kewaspadaan nasional bersama siswa SMA Dharma Wanita Boarding School Kecamatan Pare, Selasa, 28 November 2023. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana membuka ekstrakurikuler baru bagi SMA Dharma Wanita Boarding School. Rencana tersebut sebagai respons atas permintaan siswa.

Menurut para siswa, ekstrakurikuler sangat diperlukan untuk pengembangan minat dan bakat mereka. Apalagi, sekolah mereka menerapkan sistem boarding school atau asrama.

Read More

Selama menginap di asrama, para siswa butuh kegiatan selain belajar akademik agar tidak bosan. “Mas Bup, saya bosen (bosan), saya butuh mata pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler di sekolah,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menirukan usulan siswa saat bertemu di acara dialog kewaspadaan nasional, Selasa, 28 November 2023.

BACA: Pesan Mas Dhito ke Mahasiswa UGM, Sarjana Hukum Harus Jujur dan Berintegritas

Menanggapi usulan tersebut, Mas Dhito meminta pihak sekolah segera membentuk ekstrakurikuler baru di sekolah yang berada di Kecamatan Pare itu.

Ada lima ekstrakurikuler yang diminati para siswa antara lain pasukan pengibar bendera (paskibra), musik, drumband, bola voli, dan basket. Dari lima peminatan itu, Mas Dhito meminta tiap ekstrakurikuler diisi minimal sepuluh siswa.

Mas Dhito juga menekankan ekstrakurikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan, namun juga bisa membuka peluang baru bagi peserta didik untuk berkarir di masa mendatang.

“Ekstrakurikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan, siapa tahu tata boga (misalnya) adalah passion dari siswa” katanya.

BACA: Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar Kediri dan Australia

Orang nomor satu di Pemkab Kediri tersebut meminta para siswa membuat forum diskusi untuk membuat skala prioritas ekstrakurikuler mana yang akan dijalankan terlebih dahulu.

Permintaan tersebut dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih diatur dengan baik sehingga peminatan yang dipilih sesuai dan menghasilkan kemampuan baru bagi para siswa.

“Saya lebih suka (ekstrakurikuler) sedikit tapi ter-manage dengan baik. Daripada banyak tapi tidak teratur,” katanya.

Dalam dialog tersebut juga membahas peran pemuda dalam menjaga kondusivitas wilayah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kondisi Kabupaten Kediri terutama saat Pemilu 2024. (adv/pkp)

Related posts

Leave a Reply