Mas Dhito Bantu Pendidikan Adit, Sempat Putus Sekolah Rawat Ortu Sakit

Mas Dhito berbincang dengan Adit di rumahnya di Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Senin sore, 20 Mei 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Setelah menerjunkan empat dinas, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkunjung ke rumah Aditya Daiva Ardhani,13 tahun, pelajar SMP yang merawat kedua orang tuanya karena stroke.

Dalam obrolannya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini memberikan dukungan supaya Adit yang selama ini tidak bisa melanjutkan pendidikannya supaya terus bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi. 

Read More

“Aku pengen kamu terus sekolah. Kamu mau kuliah khan, aku akan bantu kamu,” katanya kepada Adit saat berkunjung, Senin sore, 20 Mei 2024.

“Mau,” jawab Adit singkat. 

BACA: Tak Ingin Warganya Putus Sekolah, Mas Dhito Kembali Kucurkan Bantuan Pendidikan

Adit bersama kedua orang tuanya, Samini, 39 tahun, dan Priyanto, 48 tahun, memang baru beberapa bulan ini pindah dari Kota Blitar ke Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yang merupakan kampung halaman ibunya. 

Karena harus merawat kedua orang tuanya yang sakit stroke, Adit yang masih duduk di kelas 1 SMP itu terpaksa tidak bersekolah. 

Supaya bisa melanjutkan sekolahnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri membantu proses perpindahan sekolah Adit dari SMP di Kota Blitar ke SMP Plosoklaten 1 yang paling dekat dengan rumahnya saat ini. 

“Kamu harus jadi orang, karena SMP-SMA itu khan prosesnya lama, lebih dari lima tahun. Bisa jadi saya sudah tidak jadi bupati. Meski suatu saat saya sudah tidak jadi bupati, saya akan bantu kamu,” tutur Mas Dhito membesarkan semangat Adit. 

Mas Dhito sangat mengapresiasi Adit. Di usianya yang masih anak-anak, dia dapat memberikan contoh untuk terus berbakti kepada orang tua. Mas Dhito berharap melalui pendidikan yang tinggi, Adit dapat mengangkat derajat keluarganya. 

BACA: Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar Kediri dan Australia

“Kamu simpan nomor (ponsel) aku, nanti kamu (sewaktu-waktu butuh bantuan) hubungi aku,” kata Mas Dhito. 

Di tengah-tengah obrolannya, Mas Dhito saling bertukar nomor ponsel dengan Adit. Tak hanya itu, Mas Dhito juga memberikan bantuan laptop serta beasiswa untuk menyemangati anak ini dalam belajar. 

Keluarga Adit yang sebelumnya masih tercatat sebagai warga Blitar kini telah pindah menjadi penduduk Kabupaten Kediri. Mas Dhito menekankan dengan kondisi yang dialami warganya sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Kediri untuk hadir. 

Dalam kunjungannya itu, dengan kondisi rumah yang ditempati, Mas Dhito memberikan bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diserahkan kepada Priyanto, ayah Adit. (Adv/PKP)

Related posts

Leave a Reply