IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Banyuwangi yang dijuluki kota seribu destinasi wisata bersiap menyambut kedatangan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat hal tersebut, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan peningkatan dalam keamanan dan keselamatan sektor pariwisata.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq menjelaskan saat ini pihaknya tengah bersiap menyambut wisatawan saat libur Nataru. Salah satu upaya yang bakal dilakukan dalam waktu dekat yakni melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk kepolisian untuk menjaga keamanan wisatawan.
“Adanya patroli dari pihak kepolisian dan posko keamanan seperti yang biasa dilakukan di Pantai Grand Watu Dodol,” kata Ainur, Sabtu, 9 November 2024.
BACA: Kemenpar dan Swasta Ingin Rute Penerbangan dari Tiongkok dan Taiwan ke Banyuwangi
Bukan hanya pihak kepolisian, dengan SKPD terkait, pihaknya nanti mencoba untuk kembali menormalkan CCTV yang tidak aktif. Menurutnya, CCTV merupakan komponen penting untuk memberikan rasa aman terhadap wisatawan khususnya wisatawan asing.
Selain dari pemerintah dan instansi keamanan, Rofiq menambahkan pelaku wisatawan juga menjadi tolak ukur pelayanan wisata yang ada di Banyuwangi, seperti travel agent yang diminta untuk mengoptimalkan kualitas layanan supaya memberi kenyamanan dan tetap mempertimbangkan keselamatan wisatawan.
“Untuk pengelola homestay mungkin bisa dilengkapi dengan CCTV. Adanya CCTV mencegah terjadinya tindak kejahatan di lingkungan tempat tinggal wisatawan,” ujarnya.
BACA: Menparekraf Sandiaga Luncurkan Pariwisata 3B, Hubungkan Banyuwangi dan Bali
“Sedangkan pengelola wisata agar tetap dimaksimalkan pelayan dan keamanan wisatawan. Khususnya untuk wisata tirta agar memaksimalkan tugas lifeguard,” kata Rofiq.
Dalam waktu dekat, Rofiq mengungkap akan akan mengeluarkan surat edaran terkait Standard Operating Procedure (SOP) jam buka dan jam tutup untuk destinasi wisata di Banyuwangi.
“Hal ini menghindari tindak kejahatan yang sempat terjadi di Pulau Merah, Terlebih untuk destinasi yang banyak menarik wisatawan,” ujar Rofiq. (*)