Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Akan Tutup Pasar Hewan

rapat koordinasi gugus tugas PMK bersama jajaran OPD dan Forkopimda di Pemkab Kediri, Rabu, 8 Januari 2025. Foto; Prokopim Pemkab Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Menyikapi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan langkah penutupan sementara pasar hewan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan terjadi lonjakan kasus PMK yang sangat signifikan mulai akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Per 7 Januari 2025 sudah terdapat 447 kasus.

Read More

“Di lima hari terakhir saja ada lonjakan kasus yang signifikan hampir 100 persen kasus,” katanya usai acara rapat koordinasi gugus tugas PMK bersama jajaran OPD dan Forkopimda di Pemkab Kediri, Rabu, 8 Januari 2025.

BACA: Percepat Penanganan PMK, DKPP Kabupaten Kediri Bentuk Tim Vaksinator dan Pengobatan Hewan Ternak

Penanganan penyebaran kasus PMK tersebut, menurut Mas Dhito, menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan secara kolektif yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota lain termasuk arahan dari pemerintah provinsi.

Untuk memitigasi penyebaran kasus PMK di Kabupaten Kediri itu harus dilakukan dengan kegiatan vaksinasi. Pihaknya juga akan menyiapkan alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengadaan vaksin.

BACA: Pemkab Kediri Terima 7.050 Dosis Vaksin PMK, Disebar ke 26 Kecamatan

Selain vaksinasi, menekan penyebaran PMK berdasarkan hasil rapat siang itu akan dilakukan dengan penutupan pasar mulai 13-25 Januari 2025.

Sebelum dilakukan penutupan pasar, selama beberapa hari ke depan akan terus dilakukan monitoring penyebaran PMK termasuk melakukan sosialisasi kepada pedagang dan peternak.

“Yang terpenting kita lakukan mitigasi dan langkah-langkahnya telah kita petakan,” ujarnya. (Adv/PKP)

Related posts

Leave a Reply