Dihadiri Kepala Kemenag Mojokerto, MA Al Islamy Sedati Launching Buku Ketiga dan Gelar Pelatihan Jurnalistik

Peluncuran buku "Sepenggal Kisah dalam Sepotong Tawa" karya siswa MA Al Islamy Sedati (Maseda), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, yang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin, M.Pd. (ketiga dari kanan), Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

IDEALOKA.COM (Mojokerto) – Madrasah Aliyah (MA) Al Islamy Sedati (Maseda), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, meluncurkan (launching) buku dan menggelar pelatihan jurnalistik, Rabu, 5 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto Muttakin, M.Ag., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Ama Noor Fikry, M.Si., Pengawas Madrasah Aliyah (MA) Mochamad Zainuri, M.Pd., Ketua Yayasan Al Islamy H. Achmad Syamsudin, Kepala MA Al Islamy Sedati Khoiruddin, S.S, dan pemateri jurnalistik Ishomuddin.

Read More

Muttakin mengapresiasi kinerja Kepala dan segenap guru MA Al Islamy dalam memberikan pendidikan dan pembelajaran pada anak didik sebagai bagian dari literasi. Muttakin menyambut baik karya tulis yang sudah ditorehkan siswa dalam bentuk anekdot dan bahkan sudah dibukukan untuk ketiga kalinya.

Buku karya ketiga berisi anekdot dari para siswa MA Al Islamy itu diberi judul “Sepenggal Kisah dalam Sepotong Tawa”.

BACA: Diklat Jurnalistik, Siswa SMA Kemala Bhayangkari 3 dan SMAN 3 Sidoarjo Blusukan Pasar Porong

“Buku ini sangat luar biasa karena bisa mengeksplorasi dari berbagai perkembangan pikiran, rasa, perasaan serta nalar peserta didik untuk bisa menuangkannya dalam tulisan sehingga menghasilkan cerita lucu,” kata Muttakin dalam prolog di buku.

Karya tulis peserta didik ini juga sejalan dengan program yang digalakkan Kementerian Agama khususnya dalam pendidikan madrasah. “Munculnya buku ini menjadi prestasi yang patut kita banggakan di tengah-tengah Gerakan Membangun Madrasah (Geramm), di antaranya menggalakkan tingkat literasi peserta didik,” katanya.

Muttakin juga mengapresiasi pelatihan jurnalistik yang digelar MA Al Islamy Sedati. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik di tengah arus informasi digital yang sangat beragam dalam kehidupan di era digital.  

“Perkembangan informasi teknologi itu kurang apa, tiap hari selalu mengalami perubahan dan goncangan dalam proses perubahan dan itu masif. Ketika ini (jurnalistik) jadi passion (minat), maka memungkinkan ini menjadi sebuah profesi,” ujarnya.  

Pelatihan jurnalistik yang diikuti para siswa MA Al Islamy Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

Menurutnya, kemampuan dalam bidang jurnalistik akan bermanfaat bagi peserta didik jika nanti terjun dalam dunia kerja.

“Siapa tahu lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, profesi jurnalistik atau kewartawanan itu menjadi profesi yang menjanjikan,” ujarnya.

Siswa MA Al Islamy mewawancarai narasumber peternak bebek di Desa Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

BACA: Jurnalis Cilik Siswa MI dan MTs Darun Najah Meliput Porseni MI se-Jatim

Sementara itu, Kepala MA Al Islamy, Khoiruddin, mengatakan karya buku yang ditulis para siswa ini merupakan yang ketiga kalinya.

“Untuk karya yang keempat, anak-anak akan menulis tentang sejarah dan budaya serta mitologi di lokal Ngoro,” kata alumnus Fakultas Sastra Universitas Jember ini.

Khoiruddin mengatakan untuk mendukung program literasi, di MA Al Islamy sudah lama diadakan ekstrakurikuler literasi. “Selain itu, kami juga ada pelajaran tentang desain grafis. Keahlian ini sangat dibutuhkan di era digital seperti ini,” katanya.

Para siswa MA Al Islamy mewawancarai narasumber saat meliput Alun-Alun Mojo Kepuh Park di Desa Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

Pelatihan jurnalistik oleh MA Al Islamy menghadirkan Koresponden Majalah dan Koran Tempo, Ishomuddin, sekaligus Pemimpin Redaksi idealoka.com dan Jatimnet.com.

Materi dalam pelatihan ini antara lain jurnalistik dasar dan pembuatan website atau blog berita. “Selain materi, peserta yang dibagi dalam lima kelompok diberi tugas meliput lima lokasi dan hasilnya diunggah dalam blog yang sudah dibuat masing-masing kelompok,” kata Ishomuddin.

Ishomuddin memberikan arahan pada salah satu kelompok saat pelatihan jurnalistik yang diikuti siswa MA Al Islamy Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

Selain berupa teks berita, peserta juga mendokumentasikan hasil liputan berupa foto dan video yang juga akan diunggah dalam berita.

Siswa MA Al Islamy mewawancarai narasumber sopir di Inggil Jaya Rentcar, Desa Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

Setelah melalui peliputan dan penulisan, peserta membuat blog dan mengunggah teks berita beserta foto di dalamnya.

“Dari lima kelompok sudah bisa membuat blog dan menghasilkan lima karya berita beserta fotonya,” katanya.

BACA: Kepala Kemenag Apresiasi Kiprah Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah Swasta (K3MAS) Mojokerto

Ishomuddin menambahkan dari hasil evaluasi masih perlu ada perbaikan pada penulisan terutama dalam mencantumkan nama narasumber, waktu atau tanggal peliputan atau wawancara narasumber, membuat judul, dan penulisan kata yang baku.

“Dalam menulis berita juga harus mengacu pada ketentuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Berbahasa Indonesia (PUEBI),” katanya.

Peserta pelatihan jurnalistik sedang mengetik hasil peliputan dalam bentuk berita saat pelatihan jurnalistik yang diikuti para siswa MA Al Islamy Sedati, Ngoro, Mojokerto, Rabu, 5 Februari 2025. Foto: Dok. MA Al Islamy Sedati

Ishomuddin mengatakan dalam pelatihan ini, siswa dilatih menggali informasi atau data dari narasumber dan menuliskannya dalam bentuk berita serta mempublikasikannya secara digital melalui website atau blog.

“Sehingga karya mereka bisa dibaca siapa saja karena sudah diterbitkan ke dalam web atau blog yang bisa diakses melalui internet,” ujarnya. (*)

Related posts

Leave a Reply