Berikan Wawasan pada Petani, Ini yang  Dilakukan Mahasiswa KKN UMM

Mahasiswa KKN Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama petugas Dinas Pertanian usai memberikan penyuluhan pada masyarakat. (Foto: Sandi Zakaria)

idealoka.com – Para petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, mendapat penyuluhan pengendalian hama dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Kamis, 26 Juli 2018. Penyuluhan yang juga dikemas menjadi seminar ini diadakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dibimbing Drs. Wiyono, M.M. Seminar pertanian itu bertema “Meningkatkan Produksi dan Kualitas Tanaman Padi Melalui Pengendalian Hama Secara Terpadu”.

Foto: Sandi Zakaria

Penyuluhan pengendalian hama ini diselenggarakan lantaran seringnya tanaman padi di desa Ngimbangan terserang hama utamanya wereng. Para petani mengaku bahwa di desa mereka baru kali ini diadakan penyuluhan seputar pengendalian hama maupun tentang pertanian. Para petani memang membutuhkan penyuluhan semacam ini untuk menyelesaikan permasalahan hama yang sering menimpa tanaman padi mereka.

Yang terparah terjadi tahun 2015 dan bahkan para petani hanya bisa menerima hasil panen tidak lebih dari setengah dari tanaman padi mereka. “Gara-gara serangan wereng tahun 2015 lalu, sawah saya hanya bisa panen 1,5 kuintal saja, padahal biasanya 3 kuintal,” tutur salah satu peserta penyuluhan, Makilah.

Masyarakat Desa Nimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto mengikuti penyluhan yang diberikan petugas Dinas Pertanian di balai desa setempat. Penyuluhan ini adalah salah satu kegiatan mahasiswa KKN Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Foto: Sandi Zakaria)

Pada penyuluhan kali ini mengundang dua orang pemateri yang langsung didatangkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. Pemateri pertama, Sunyoto, menyampaikan tentang wereng batang coklat dan cara pengendaliannya. Sedangkan pemateri lainnya, Sukarlinah, menyampaikan tentang cara cerdas budidaya tanaman padi sawah.

“Deteksi hama wereng harus seawal mungkin agar tidak telat menyadari sampai wereng sudah sangat menyebar. Hama muncul juga bisa salah satunya karena pengendalian kurang tepat,” ujar Sunyoto.

Foto: Sandi Zakaria

Selain itu, pemateri juga memberikan tips untuk pertanian di Desa Ngimbangan mulai dari menggunakan jarak tanam jajar legowo, program berselang, hingga menggunakan agen hayati pada pertanian mereka.

Penyuluhan yang juga dihadiri Kepala Desa Ngimbangan ini diharapkan dapat bernilai positif dan memberikan manfaat serta mampu mengurangi hama wereng yang menimpa tanaman padi di Desa Ngimbangan. (*)

Penulis: Risky Karina Putri

Editor: Ishomuddin

Related posts

Leave a Reply