idealoka.com – Informasi petani di Cianjur, Jawa Barat, Luki Lukmanulhakim, 45 tahun, yang berhasil menanam dan memanen jagung dengan bulir berwarna-warni heboh di media sosial.
Dikutip dari kompas.com, Luki menuturkan, ide awal dirinya menanam jagung varian ini karena senang mengoleksi plasma nutfah dari berbagai tanaman, salah satunya plasma nutfah dari jagung.
Luki sendiri mengaku mendapatkan benih jagung tersebut dari internet atau membeli secara online. Saat itu ia mendapatkan empat kantong benih jagung berwana merah, ungu, hitam, dan putih.
“Dari empat warna itu saya coba tanam dengan cara silang campur. Hasilnya, setelah panen ternyata bisa menghasikan 12 warna baru, ada yang kuning corak hitam, ada yang di satu tongkol semua warna ada. Bahkan ada yang warna corak seperti batik,” tuturnya di kompas.com, 22 Juni 2019.
Adanya jagung berwarna pelangi yang ditanam petani Indonesia itu sebenarnya bukan yang pertama kali. Dikutip dari viva.co.id yang mengutip media Daily Mail, jagung ini disebut Glass Gem. Varietas ini diciptakan oleh seorang petani lokal Amerika Serikat. Ide menciptakan jagung warna warni pertama kali terlintas di kepalanya saat memperhatikan tongkol jagung hasil panennya yang menunjukkan tanda-tanda tak biasa yaitu memililki warna yang terang dan bersinar jilka terkena sinar matahari.
Pria bernama Carl Barnes tersebut kemudian mengumpulkan bibit jagung dengan warna berbeda dan menanamnya dengan cara melakukan persilangan. Setelah bertahun-tahun melakukan percobaan, Barnes berhasil memproduksi jagung dengan puluhan warna berbeda pada bulir-bulirnya.
Sebelum meninggal, Barnes mewariskan koleksi biji-biji varietas uniknya kepada sang teman, Greg Schoen dan memintanya untuk meneruskan usahanya tersebut. Pada tahun 2010, schoen memutuskan untuk memberikan biji-biji itu kepada Bill McDorman, pemiliki perusahaan penghasil biji tanaman di Arizona.
Di tangan Bill McDorman itulah jagung berbulir warna itu mulai diproduksi dan dipasarkan secara online dengan harga US$7.95 atau Rp91 ribu per paket. (*)
Sumber:
https://m.viva.co.id/amp/gaya-hidup/kuliner/448464-asal-usul-jagung-warna-warni