idealoka.com (Kediri) – Sebanyak 40 ton benih jagung manis diekspor oleh PT. Agri Makmur Pertiwi ke negara tujuan China dengan diangkut menggunakan truk peti kemas sebanyak empat armada. Benih jagung manis yang diekspor itu nilainya mencapai US$540 ribu (Dolar Amerika Serikat) atau sekitar Rp7,5 miliar.
Peluncuran ekspor kali ini dihadiri Menteri Pertanian yang diwakili Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, didampingi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, dan Direktur Utama PT. Agri Makmur Pertiwi, Junaidi Sungkono, Selasa, 7 Januari 2020, di Pare, Kabupaten Kediri.
Sebelum pelepasan benih jagung manis, Prihasto beserta rombongan berkeliling meninjau tempat produksi hingga laboratorium benih milik PT. Agri Makmur Pertiwi.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Agri Makmur Pertiwi, Junaidi Sungkono, mengatakan kegiatan ekspor ini sudah berjalan tiga tahun.
“Kami sangat senang bisa ekspor ke China dimana sebaliknya China juga salah satu negara yang mengekspor barang ke Indonesia. Untuk varietas jagung manis ini sudah diekspor tiga kali dan akan terus kami tingkatkan. Sebenarnya kita juga sudah ekspor produk kami ke negara lain seperti Vietnam, Filipina, Malaysia tapi jumlahnya sedikit,” katanya.
Sebagai salah satu perusahaan benih di Kabupaten Kediri, pihaknya akan lebih bersemangat dan berinovasi untuk menciptakan varietas baru yang akan diterima oleh petani.
“Yang jelas, kami perusahaan benih yang berbasis riset. Semua akan berkompetisi dan yang menjadi pemenang adalah petani karena petani memiliki banyak sekali pilihan. Benih dan harganya pun akan lebih bersaing lagi,” kata Junaidi.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kediri Haryanti Sutrisno memberikan apresiasi kepada PT. Agri Makmur Pertiwi yang telah berhasil menembus pasar luar negeri.
“Ekspor yang dilakukan oleh perusahaan ini memang sudah dilakukan selama tiga tahun dan setiap tahun terjadi peningkatan. Saya harapkan ekspor benih dari Kabupaten Kediri bisa lebih banyak lagi. Ke depannya tidak hanya benih tanaman saja, tetapi bisa produk lain yang kita ekspor ke luar negeri dan kita akan terus berupaya mewujudkannya,” katanya.
Dengan ekspor ini bisa dipastikan kualitas benih yang dihasilkan bagus dan akan berpengaruh pula pada para petani Kabupaten Kediri untuk meningkatkan produk pertaniannya.
Sementara itu, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menjelaskan penelitian-penelitian yang dilakukan perusahaan ini mampu menghasilkan benih-benih unggul yang berkualitas ekspor.
“Dengan demikian benih yang dihasilkan memiliki daya saing jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Karena di kementerian banyak sekali yang mengajukan izin ekspor tapi kami saring dulu agar benih yang diekspor ini kualitasnya benar-benar kompetitif,” ujarnya. (*)
