idealoka.com (Kediri) – Banyaknya kabar tentang penyakit pneumonia yang disebabkan virus corona, Pemerintah Kabupaten Kediri dan Pemerintah Kota Kediri melalui melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan upaya antisipasi dan pencegahan.
Di Kota Kediri, Dinkes Kota Kediri menerbitkan bernomor 443.2/102/419.108/2020 pada tanggal 7 Januari 2020 tentang Kewaspadaan Dini dan Respon terhadap kasus Pneumonia Wuhan Tiongkok.

Kepala Dinkes Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan RS, fasilitas pelayanan kesehatan, dan UPTD Puskesmas se-Kota Kediri. Selain itu, juga melakukan Surveillance Aktif Rumah Sakit (SARS) untuk langkah-langkah antisipasi.
“Kita juga menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait 2019-nCov. Selalu monitoring dan koordinasi perkembangan 2019-nCov melalui Informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan yang terakhir menunjuk RSUD Gambiran Kota Kediri sebagai RS rujukan untuk penanganan pasien suspect virus Corona,” katanya, Rabu, 29 Januari 2020.
Dia juga berpesan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik namun tetap waspada. “Masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke RS/fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.
Sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengimbau kepada seluruh rumah sakit umum dan swasta di Kediri untuk melaporkan jika ada tanda-tanda virus tersebut.
“Rumah sakit pemerintah atau swasta sudah diimbau untuk melakukan surveillance secara ketat terhadap kunjungan kasus batuk dan demam yang disertai sesak nafas. Apalagi jika didukung dengan riwayat kunjungan ke Tiongkok,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Bambang Triyono Putro.
Bambang menjelaskan setiap RS yang menampung pasien terduga corona diwajibkan untuk melakukan isolasi dan segera melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Tak hanya rumah sakit saja, pemerintah juga mengimbau kepada puskesmas, puskesdes, dan klinik kesehatan faskes 1 untuk melakukan tindakan pelaporan jika ada laporan terkait kasus tersebut. “Sosialisasi lintas sektor terkait dan masyarakat tentang penyakit tersebut juga mulai kami galakkan,” katanya.
Bambang juga menyebut, upaya awal sementara untuk menghindarkan diri dari penyakit itu yakni dengan cara membiasakan hidup sehat mulai dari sekarang. Menurutnya usaha kecil seperti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dapat menghindarkan penularan penyakit tersebut.
“Selain cuci tangan, makan dengan pola sehat seperti makan sayur dan kebutuhan protein juga perlu sekali dilakukan agar tubuh senantiasa sehat dan kebal terhadap virus yang datang,” tuturnya. (*)
- Penulis: Mahendra
- Editor: Ishomuddin