idealoka.com – Sebuah kampung di Kota Probolinggo ini rasanya layak dijadikan kampung percontohan karena tingginya kreativitas masyarakat dan kebiasaaan positif menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Adalah Kampung Dalang, singkatan dari Kampung Daur Ulang. Dinamakan demikian karena warga kampung ini memanfaatkan barang bekas yang didaur ulang jadi barang baru yang bermanfaat misalnya dijadikan vas bunga, wastafel (tempat cuci tangan), dan lainnya.
Kampung Dalang berada di jantung Kota Probolinggo, tepatnya di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Sejak merebaknya virus Corona, warga kampung setempat semakin menerapkan pola hidup bersih dengan menambah jumlah wastafel atau tempat cuci tangan yang terbuat dari kaleng cat tembok bekas ukuran 20 liter.
BACA: Batang dan Daun Pohon di Surabaya Diolah Jadi Mebel dan Kompos
Saat ini masing-masing rumah di Kampung Dalang telah dilengkapi wastafel berbahan daur ulang yang diletakkan di depan rumah. Selain itu, warga juga menyediakan sabun dan sebotol cairan disinfektan sebagai protap kesehatan.
Tamu yang datang diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan seluruh badan disemprot dengan cairan disinfektan. Harapannya agar virus atau kuman yang menempel bisa mati dan kondisi tubuh steril saat masuk dalam rumah. Tak hanya bagi tamu, aturan tersebut juga berlaku bagi penghuni rumah sebelum masuk.
Kemudian, jika ada warga yang tak mampu membuat wastafel karena tak punya dana atau bahan, warga lainnya dengan sukarela membantu membuatkan wastafel yang diinginkan.
BACA: Mobile Cafe di Banyuwangi Terapkan Ngopi Bayar dengan Sampah
Salah satu warga Kampung Dalang, Lailatul Hidayah, mengatakan sejak merebaknya virus Corona, ia dan para tetangganya memilih tidak keluar rumah kecuali membeli kebutuhan yang mendesak
Selain mematuhi imbuan pemerintah, juga untuk mencegah masuknya virus Corona ke kampungnya. “Sejak ada virus Corona di Indonesia, kami warga sini kompak tidak keluar rumah. Kami juga biasakan cuci tangan dulu sebelum masuk rumah agar kebersihan tetap terjaga,” katanya, Jumat, 27 Maret 2020.
Tokoh masyarakat setempat, Misnandar, mengungkapkan awalnya tidak mudah mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Namun berkat kesadaran bersama, semangat menjadikan kampungnya sebagai kampung bersih dan sehat akhirnya terwujud. Kesadaran menjaga kebersihan dan melakukan daur ulang barang bekas di Kampung Dalang sudah terbangun sekitar dua tahun terakhir.
“Kalau melihat Kampung Dalang saat ini, saya rasa layak dijadikan lokasi wisata lingkungan bersih. Apalagi ada beberapa rumah yang merupakan peninggalan (zaman penjajahan) Belanda,” ujarnya.
BACA: Kreatif, Mahasiswa KKN Unej Gelar Fashion Show Busana Daur Ulang di Desa Ngimbangan
Sementara itu, Lurah Jati, Endah Dwi Kumala, mengatakan Kampung Dalang memiliki dua RT dengan jumlah penduduk sekitar 60 kepala keluarga. Menurutnya, kebiasaan hidup sehat warga setempat berasal dari diri mereka sendiri.
Pihak kelurahan, menurut Endah, hanya memberikan dorongan, motivasi, dan pendampingan agar warga terus berinovasi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Untuk pernak-pernik di sini semuanya hasil swadaya masyarakat. Kami pihak kelurahan tentu sangat mengapresiasinya karena kesadaran masyarakat sini tinggi,” ucapnya. (*)
Sumber: http://jatimnet.com/belajar-bersih-dan-sehat-dari-kampung-dalang-di-probolinggo