Pipa PDAM Putus Terkena Jangkar, BPBD Probolinggo dan TNI AL Bantu 18 Ribu Liter Air Bersih ke Gili Ketapang

Petugas BPBDKab. Probolinggo dan TNI AL mengirim 18 ribu liter air bersih ke Pulau Gili Ketapang akibat pipa PDAM di bawah laut putus terkena jangkar kapal, Minggu, 1 Desember 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Probolinggo

IDEALOKA.COM (Probolinggo) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama TNI Angkatan Laut (AL) melakukan aksi distribusi air bersih di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Hal itu sebagai respons terhadap krisis air bersih yang melanda desa setempat setelah putusnya jalur pipa PDAM yang menghubungkan Pulau Gili Ketapang dengan daratan utama.

Read More

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menjelaskan bahwa kerusakan pada pipa bawah laut yang mengalirkan air bersih itu disebabkan jangkar kapal yang mengenai pipa tersebut.

BACA: Pipa Air Bocor akibat Kebakaran, Pemkab Kediri dan BPBD Jatim Kirim Air Bersih ke Dusun Petung

Akibatnya, pasokan air bersih untuk sekitar 3.200 kepala keluarga (KK) dan lebih dari 10 ribu jiwa di Desa Gili Ketapang terganggu. Sebagai langkah cepat, BPBD Kabupaten Probolinggo bersama TNI AL mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 18 ribu liter.

Bantuan tersebut diharapkan, dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak krisis air. Oemar menegaskan bantuan air bersih akan terus dikirimkan setiap hari hingga kondisi kembali normal.

“Kami melakukan distribusi air bersih sebanyak 18 ribu liter kepada masyarakat Desa Gili Ketapang dan kami akan terus mengirimkan bantuan air bersih setiap hari, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terus tercukupi,” ujar Oemar, Senin, 2 Desember 2024. 

Meski bantuan tersebut memberikan solusi sementara, Oemar juga menekankan pentingnya langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

BACA: Jaga Mata Air dan Tambah Sambungan Air Bersih, Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman

Ia menyarankan agar dilakukan perbaikan sistem, termasuk pengamanan pipa bawah laut dengan pemasangan rambu-rambu atau bahkan mempertimbangkan teknologi penyulingan air sebagai alternatif solusi.

“Dengan langkah-langkah jangka panjang ini, diharapkan krisis air bersih yang dialami masyarakat Desa Gili Ketapang tidak terulang lagi dan mereka dapat menikmati pasokan air bersih yang stabil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Oemar juga berharap agar kerja sama antara BPBD Kabupaten Probolinggo dan TNI AL dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan kehidupan masyarakat Gili Ketapang.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dalam situasi darurat ini agar masyarakat dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik,” ujarnya. (*)

Related posts

Leave a Reply