idealoka.com (Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gugus Tugas Percepatan Peanganan Covid-19 Jatim kembali mendistribusikan peralatan medis pada rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Minggu malam, 10 Mei 2020, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali mendistribusikan paket alat medis berupa baju pelindung, rapid test kit, hand sanitizer, thermal gun, alkohol, dan sejumlah perangkat alat pelindung diri para tenaga medis.
Sejumlah rumah sakit yang menerima secara simbolis bantuan ini yaitu RSUD dr. Soetomo, RS Jiwa Menur, RSAL TNI AL dr. Soekantyo Jahja Juanda, RS Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan beberapa alkes yang didistribusikan malam ini mayoritas hasil dari sumbangan atau bantuan berbagai donatur di Jawa Timur baik atas nama organisasi, perseorangan, maupun perusahaan.
BACA : VIDEO: Petugas Medis Salat Pakai Baju APD di Ruang Isolasi Covid-19
“Hanya beberapa alkes saja yang merupakan pengadaan dari Pemprov Jatim. Seperti salah satunya (baju) hazmat. Selebihnya bantuan dari berbagai donatur yang ada di Jawa Timur,” tutur Khofifah.
Hazmat tersebut dipesan dari salah satu perusahaan konveksi di Probolinggo yang alih bidang atau konversi dari membuat pakaian fashion menjadi konveksi alat medis karena terdampak Covid-19.
Khofifah mengatakan hingga saat ini sudah banyak alkes yang didistribusikan Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim.
Seperti masker medis 1.303.173 buah, masker N95 24.101 buah, masker non medis 304.248 buah, baju hazmat 92.469 buah, sarung tangan karet 202.886 buah, pelindung wajah 13.061 buah, alkohol 15.139 liter, PCR kit 43.325 buah, rapid test 29.728 buah, dan VTM kit 25.000 buah.
“Apa yang diamanahkan ke kami dari seluruh pihak khususnya untuk alat kesehatan terus kami distribusikan pada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan covid-19,” kata Khofifah.
BACA : Ibu-Ibu Penjahit Ini Produksi Baju APD, Disumbangkan untuk Tenaga Medis
Apalagi jumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jatim juga terus bertambah. Ada tambahan sebanyak 15 rumah sakit baru yang menyatakan kesediaan untuk bergabung sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sehingga total menjadi 99 rumah sakit rujukan.
Seperti RSUD Genteng (Banyuwangi), RS Al Huda (Banyuwangi), RS Bhakti Husada, RS Islam Fatimah (Banyuwangi), RS Graha Medika, RSU Bhayangkara Bondowoso, RS Islam Malang (Unisma), RSU Bhayangkara TK III Nganjuk, RSU WIdodo, RS Citra Medika, RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Rumkital dr. Soekantyo Jahja, RSU Bhayangkara Kediri, RS Hermina Tangkubanprahu Malang, dan RSU Elizabeth.
“Saat ini total ada sebanyak 99 rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur,” ujar Khofifah. Menurutnya, dalam waktu dekat akan ada bantuan alkes yang akan diterima Pemprov Jatim. “Dan akan segera kita koordinasikan dengan 99 rumah sakit rujukan untuk bisa menjadi layanan ke masyarakat,” katanya.
Salah satu perwakilan rumah sakit yang menerima bantuan, Direktur Keperawatan RKZ Sr Reinarda Sri Winarni mengucapkan terima kasih atas bantuan alat kesehatan yang diberikan Pemprov Jatim. Menurutnya, ini menjadi kali ketiga bagi RKZ datang ke Grahadi dan menerima bantuan alkes dari Pemprov Jatim.
BACA : UMKM dan Instansi Pemerintah di Surabaya Produksi APD Corona
“Terima kasih atas bantuan APD yang diberikan pada RS kami. Ini sudah kali ketiga kami datang ke sini menerima bantuan dari Pemprov. Kami ingat saat pertama menjadi rumah sakit rujukan kami sangat tidak siap, kami hanya punya lima hazmat, tapi kasus sudah di depan mata,” kata Reinarda.
Bantuan yang diberikan Pemprov Jatim menurutnya sangat berarti dan membuat saat ini RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya memiliki alkes yang cukup dan memadai.
“Kami juga bersyukur tenaga kesehatan kami tidak ada yang terpapar. Sebab sampai saat ini kami sudah merawat PDP 118 orang, ODP 165 orang, dan OTG 10 orang, serta yang positif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 10 orang. Yang sembuh sudah sembilan orang, dan yang meninggal empat orang,” ujarnya.
Dikatakannya, bantuan dari Pemprov Jatim terutama rapid test kit sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dan juga sebagai screening pasien. Rapid test menjadi alat yang sangat membantu dalam memberikan diagnosis awal pada pasien yang bergejala covid-19. (*)