Investasi Jatim Semester I 2020 Tumbuh 59,2 Persen

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat stok sayuran menjelang PSBB di Malang Raya, 14 Mei 2020. Foto: Humas Pemprov Jatim

idealoka.com (Surabaya) – Kinerja realisasi investasi Jawa Timur semester I 2020 menggembirakan. Jika dibandingkan periode sama dengan tahun lalu, ada pertumbuhan 59,2 persen.

Berdasarkan rilis resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi semester I Rp51 triliun, satu tingkat di bawah Jawa Barat yang mencatatkan angka realisasi Rp57,9 triliun.

Investasi di Jatim, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) Rp12,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp38,4 triliun.

BACA : Capaian Ekonomi Jatim 2019, Pertumbuhan Ekonomi hingga Angka Kemiskinan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian ini terbilang bagus di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah ini menjadi berita baik bagi perekonomian Indonesia. Jatim masih menjadi salah satu primadona investasi bagi para investor dalam negeri maupun asing,” ujar Khofifah dalam siaran persnya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Mantan Menteri Sosial itu menyebutkan realisasi PMDN Jawa Timur disokong dua sektor utama yakni sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi yang menyumbang Rp18,72 triliun; dan sektor perumahan, kawasan Industri, dan perkantoran dengan kontribusi Rp3,69 triliun.

Sementara realisasi PMA terutama didukung sektor industri kimia dan farmasi dengan capaian Rp4,26 triliun, dan sektor industri makanan Rp2,4 triliun.

BACA : Sebanyak 218 Proyek Percepatan Pembangunan Ekonomi Jatim Masuk RPJMN

Negara dengan kontribusi investasi tertinggi di Jatim adalah Singapura dengan realisasi Rp4,03 triliun dan disusul Jepang Rp3 triliun. “Jatim fokus pada upaya penciptaan iklim usaha yang kondusif dan kemudahan akses dalam perizinan usaha. Kami ingin investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Jatim sehingga membawa manfaat bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Untuk kabupaten/kota, Khofifah mengungkapkan Kabupaten Pasuruan paling besar dengan realisasi investasi PMDN Rp2,6 triliun, diikuti Kabupaten Mojokerto Rp1,6 triliun, Jombang Rp1,6 triliun, Gresik Rp1,5 triliun, dan Tuban Rp1,3 triliun.

Sedangkan pada kategori PMA, posisi tertinggi diraih Kota Surabaya dengan capaian realisasi Rp11,5 triliun, disusul Gresik Rp11,2 triliun, Sidoarjo Rp4,2 triliun, Kabupaten Pasuruan Rp3,3 triliun, dan Kabupaten Probolinggo Rp3,3 triliun.

“Kami optimistis pada semester ke II tahun 2020, Jatim bisa membukukan nilai investasi lebih besar lagi,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply