Kemensos Gandeng ITS Atasi Akses Transportasi dan Air Daerah Tertinggal

KERJASAMA. Mensos Tri Rismaharini saat memimpin diskusi kerja sama di Gedung Rektorat ITS, Senin, 14 Februari 2022. Foto: Humas ITS

IDEALOKA.COM (Surabaya) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menawarkan kerja sama kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk berkolaborasi dengan sejumlah program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Adapun kerja sama yang disepakati meliputi inovasi teknologi untuk memudahkan akses transportasi dan ketersediaan air di beberapa daerah pedalaman dan perbatasan di Indonesia.

Read More

Risma menuturkan masih banyak daerah di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Seperti yang dialami masyarakat di Pulau Alor, kawasan ujung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang harus menyeberang ke Pulau Pantar untuk mendapatkan air.

Pun tak ketinggalan wilayah di Kabupaten Asmat, Papua, yang kesulitan bercocok tanam dan memperoleh air tawar karena kontur tanah yang cenderung dipenuhi rawa.

“Mereka itu benar-benar kesulitan, seorang ibu di Pulau Alor sampai rela bermalam di Pulau Pantar dan tidak bisa kembali ke Pulau Alor karena ombak tinggi hanya untuk mendapatkan air,” kata Risma saat mengunjungi Gedung Rektorat ITS, Senin, 14 Februari 2022.

Pada kesempatan itu, disepakati beberapa rencana kolaborasi ITS dengan Kemensos, di antaranya penelitian lebih lanjut oleh ahli Geofisika ITS terkait peninjauan daerah sulit air bersih, inovasi pembuatan hidroponik apung di daerah rawa, alat desalinasi portable untuk mengubah air laut menjadi air tawar.

Kemudian pengadaan panel surya di daerah minim listrik, serta penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) dan kerja praktik (KP) mahasiswa ITS untuk membantu di wilayah sasaran Kemensos.

Dalam kunjungannya itu, Risma juga menindaklanjuti pengadaan kapal penumpang bagi masyarakat Memberamo, Papua. Selain itu, juga motor listrik GESITS untuk mobilitas masyarakat di pegunungan Papua.

“Saat ini, telah berhasil dirakit empat buah kapal yang nantinya akan digunakan untuk transportasi air masyarakat di Memberamo,” kata mantan Wali Kota Surabaya ini.

Selain proses perakitan kapal yang sudah mencapai 90 persen, telah tiba pula dua jenis motor listrik GESITS untuk daerah pegunungan dengan kemiringan standar serta kemiringan curam. Saat ini dua motor listrik GESITS telah tiba di Jayapura, tinggal menunggu peluncurannya dan transfer teknologi kepada masyarakat sekitar.

Di akhir pertemuan, Risma mengungkapkan bahwa masyarakat Papua sangat senang menerima bantuan kapal penumpang yang jauh melebihi ekspektasi mereka. Ia berharap, ke depannya kolaborasi sejenis dengan ITS akan terus berlanjut. (*)

Related posts

Leave a Reply