IDEALOKA.COM (Nganjuk) – “Orang terpelajar memiliki masa lalu, orang yang terus mau belajar memiliki masa depan”. Motivasi itu yang dipegang Tirta Meyrizka Lubis, gadis 24 tahun asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Seorang gadis yang mempunyai semangat belajar sangat tinggi. Semangat belajarnya mengantarkannya meraih berbagai prestasi di antaranya sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemuda Pelopor Pendidikan, Wanita Inspiratif, dan dinobatkan sebagai Duta Pendidikan Indonesia Tahun 2022 pada pertengahan Oktober 2022.
“Saya lahir dari segala keterbatasan ekonomi dan akses informasi. Saya bersyukur hadir di tengah keluarga yang peduli dengan pendidikan. Hal inilah yang memotivasi saya untuk terus mengembangkan diri. Saya yakin bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk meraih kesuksesan” ujar Tirta dalam pernyataan tertulis, Rabu, 26 Oktober 2022.
Tirta bercerita bahwa dia sangat menyukai membaca. Hal inilah yang mendorongnya untuk fokus pada bidang literasi, seperti menjadi penulis buku. Beberapa buku yang sudah ditulisnya adalah Para Pejuang Mimpi, Jejak-jejak Aktivis, Hafidzah, Cahaya Qur’an Lentera Kehidupan, dan Seni Memperluas Zona Nyaman.
Kecintaannya pada dunia literasi yang memotivasinya untuk mendirikan sebuah wadah peningkatan motivasi literasi yang bernama Ruang Karya Bersama.
“Ruang Karya Bersama adalah wadah saya dan teman-teman saya berbagi tentang dunia literasi mulai dari motivasi dan pendampingan untuk menulis buku. Alhamdulilah semakin hari semakin maju dan bisa memberikan edukasi literasi meluas kepada anak-anak dan pemuda di seluruh Indonesia,” katanya.

Tirta adalah Mahasiswa Berpestasi Kemenristekdikti, Pemuda Pelopor Kemenpora, Duta Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan lain sebagainya.
Segala prestasi tersebut ia raih sejak dari kecil. Orang tuanya sudah mengarahkan dan membimbingnya dengan sangat tekun sehingga dia selalu mencoba hal-hal baru yang positif dan berusaha menjadi ahli di bidang yang sedang dia geluti.
Selain aktif mengikuti perlombaan, Tirta juga aktif mengadakan pengabdian seperti berbagi dengan masyarakat, mengajar, dan menggerakkan anak-anak muda untuk bisa bersama-sama berkontribusi untuk bangsa.
Tirta menciptakan wadah diskusi untuk pendidikan bernama Tirta Foundation dan mendirikan pondok tahfiz dengan ribuan penghafal Al-Quran, dan lain sebagainya.
“Semoga saya bisa menginspirasi anak-anak muda lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi untuk masyarakat,” katanya. (*)