Mas Dhito Buka Lomba Burung Berkicau, Berpesan Lestarikan Burung dengan Baik

Mas Dhito menghadiri Lomba Burung Berkicau memperebutkan Piala Bupati di halaman belakang kantor Pemkab Kediri, Minggu, 11 Agustus 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri

IDEALOKA.COM (Kediri) – Lomba Burung Berkicau memperebutkan Piala Mas Bupati (Bupati Cup) kembali digelar. Seperti tahun sebelumnya, acara yang juga memperebutkan trofi Kerajaan Kediri bertempat di halaman belakang kantor Pemkab Kediri, Minggu, 11 Agustus 2024.

Lomba ini diikuti 972 peserta. Peserta tidak hanya dari Kediri, namun dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bali, Jember, Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan Mojokerto.

Read More

Berbagai macam jenis burung berkicau yang dilombakan seperti branjangan, cendet, murai batu, kacer, cucak hijau, anis kembang, anis merah, dan kenari.

Saat membuka acara, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan yang terpenting adalah pelestarian burung, bukan lombanya. Di Kabupaten Kediri, ada 89 penangkaran pelestarian burung berkicau.

BACA: Mas Dhito Siap Bantu Perawatan Burung Langka

Ia berharap lomba burung berkicau itu dapat terus berlanjut dan tidak hanya menjadi ajang bagi pelestari burung untuk menyalurkan hobi, melainkan termasuk bagaimana mensosialisasikan pelestarian burung yang baik. 

“Prinsip kami yang ada di Pemerintah Kabupaten Kediri terus men-support, bukan hanya lomba, tapi bagaimana nanti adanya masukan dari teman-teman PBI untuk melestarikan burung yang baik dan benar,” kata Mas Dhito.

Lomba burung Piala Mas Bupati Kediri dengan memperebutkan trofi Kerajaan Kediri itu dimulai dengan pelepasan burung ke alam liar oleh Mas Bupati.

Sementara itu, penasehat PBI Cabang Kabupaten Kediri Agus Pia Kurniawan mengatakan antusias peserta dalam mengikuti lomba burung berkicau sangat tinggi. Hal ini terbukti dari para peserta berdatangan dari luar Kabupaten Kediri.

“Dari berbagai daerah hadir dalam lomba burung berkicau di halaman belakang kantor Pemkab Kediri ini dengan peserta sebanyak 972,” katanya.

Salah satu kelas bergengsi pada acara ini adalah kelas Mas Bupati tiket Rp1,1 juta dengan burung murai batu yang dilombakan. Melalui proses penjurian ketat, akhirnya dimenangkan Tim Ndarboy Gank dari Yogyakarta.

BACA: Mas Dhito Resmikan Pasar Wates, Berkonsep Pasar Wisata Berbudaya

Aji Krisna Putra yang akrab dipanggil Jack mengatakan persiapannya mengikuti perlombaan kali ini dengan merawat burung jauh-jauh hari. Mulai dari tambahan ekstra fooding kroto, jangkrik dan pemberian vitamin sebagai nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan performa burung murai.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan perawatan yang maksimal, burung murai batu yang kita beri nama Suka Cita berhasil bawa pulang juara 1,” ucapnya.

Untuk diketahui, lomba burung berkicau akan sering digelar dengan tujuan untuk melestarikan burung berkicau. Karena selama ini, burung berkicau di Kediri dan sekitarnya terbilang hampir punah.

Dengan banyaknya penangkaran burung berkicau di Kabupaten Kediri diharapkan semakin memberikan edukasi pada masyarakat untuk melindungi burung berkicau. (Adv/PKP)

Related posts

Leave a Reply