IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar Jawa Timur menjadi gerbang baru nusantara.
“Insyaallah Jawa Timur siap jadi gerbang baru nusantara. Alasanya sangat lengkap. Dari 32 jalur tol laut Indonesia, 27 di antaranya dari Tanjung Perak, Surabaya. Logistik dari Jawa Timur ke Indonesia timur ini kuat. Hanya baliknya, banyak kapal yang kosong,” ujar Khofifah saat kampanye di Alam Indah Lestari (AIL) Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Ahad, 20 Oktober 2024.
Dia mengaku membawa tim misi dagang kecil antara lain ke Mesir. Dan ternyata kopi di Mesir, 70 persen dari Jawa Timur termasuk rempah- rempahnya yang 90 persen dari Jawa Timur.
“Karena baliknya kosong, kita menggunakan misi dagang. Banyak sekali sektor sumber daya kelautan yang bisa kita bawa kembali ke Jawa Timur. Banyak sekali rempah- rempah Indonesia timur yang bisa kita bawa ke Jawa Timur. Cuma ini belum tersambung maksimal. Harapannya kalau kapal ke Indonesia bagian timur penuh, baliknya juga diharpkan penuh,” katanya.
BACA: Cagub Jatim Luluk Dorong Perikanan dan Pertanian Banyuwangi Ditingkatkan
Khofifah menjelaskan sudah ada 116 desa di Jawa Timur pada program desa devisa yang mendapatkan bantuan Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia dari pembinaan kualitasnya, serta pembiayaan dan pemasrannya.
“Saya sudah punya perasaan, kalau rempah-rempahnya dari Jawa Timur, berarti isinya rempah- rempah dari Indonesia timur. Dibawa ke Jawa Timur bersama kopi dikirim ke Mesir. Ini maksud saya bagaimana pelaku-pelaku UKM bisa naik kelas,” katanya.
Menurutnya, pada tanggal 9 Januari 2024 sempat bertemu dengan Islamic Development Bank dan meminta pasar saat musim haji dan umrah Ramadan. Namun menurut Khofifah, pimpinan Islamic Development Bank menjanjikan akan membukakan pasar di seluruh jaringannya.
“Persoalannya, kita siap produk apa? Yang siap dikurasi dan kemudian bisa diekspor ke negara-negara dalam jaringan Islamic Development Bank. Oleh karena itu, peluang seperti ini saya titipkan kepada kawan-kawan pimpinan partai. Kita sudah bekerja sama bagaimana pelaku UKM naik kelas,” katanya.
BACA: Peduli Pesantren, Gawagis Kediri Dukung Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim 2024
“Satu batch untuk 40 orang berjalan selama tiga bulan, semuanya free. Agar kita menjadi top market, kita bisa menjual produk kita dengan baik secara online. Pola-pola ini memudahkan siapapun yang akan memesan produknya,” tuturnya.
Menurutnya, para petani termasuk di Banyuwangi berkontribusi 80 persen logistik ke Indonesia Timur terutama pelabuhan ikan di Muncar yang menghasilkan ikan tangkap tertinggi dari semua provinsi di Indonesia.
“Yang dikembangkan di Banyuwangi juga sapi, baik perah maupun potong. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada nelayan dan peternak di Banyuwangi bahwa sapi perah dan potong di Jawa Timur tertinggi,” katanya.
“Jika ada yang mengatakan Jawa Timur begini-begini saja, maafkan mereka. Mungkin larinya kurang jauh. Mungkin nyelamnya kurang dalam. Mungkin blusukannya kurang lama. Jadi, maafkan mereka,” katanya. (*)