Petugas Gabungan Waspadai Cuaca dan Kepadatan Arus Penumpang selama Nataru di Pelabuhan ASDP Ketapang

Kepadatan kendaraan yang akan menyeberang ke Bali di Pelabuhan PT ASDP Ketapang, Banyuwangi. Foto: Pemkab Banyuwangi

IDEALOKA.COM (Banyuwangi) – Pelabuhan Ketapang Banyuwangi siap untuk menyambut para penumpang yang hendak berpergian melintas Selat Bali selama libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pemerintah daerah siap mendukung kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang selama libur Nataru. Banyuwangi juga siap menyambut wisatawan yang akan singgah untuk menikmati keindahan kota The Sunrise of Java ini.

Read More

“Kami Forkopimda Banyuwangi siap berkolaborasi dengan seluruh elemen untuk kelancaran perjalanan selama libur Nataru untuk wisatawan yang melintasi Pelabuhan Ketapang, baik dari maupun menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali,” kata Ipuk usai mengikuti rapat secara daring bersama Menteri Perhubungan, Kapolri, dan Panglima TNI, Jumat, 20 Desember 2024. 

BACA: Pengamanan Nataru, Polresta Banyuwangi Siagakan 19 Pos dan Libatkan 800 Personel

Rapat ini juga dihadiri Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto, Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, dan pejabat lainnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya diminta menekankan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk keamanan. 

“Seperti bagaimana stakeholder terkait memastikan keamanan kapal supaya apabila terjadi cuaca buruk atau insiden,” kata Rama.

BACA: Antisipasi Banjir, Bupati Ipuk Temukan Bekas Tebangan dan Pembukaan Lahan di Hulu Kaki Gunung Ijen

“Intinya kami berserta seluruh stakeholder siap dan berkomitmen untuk memberi jaminan keamanan, keselamatan kenyamanan pada setiap masyarakat dalam merayakan Nataru, khususnya di ASDP Ketapang,” ujarnya.

Rama mengatakan faktor cuaca menjadi salah satu perhatian, sebab musim Nataru masih berada pada musim penghujan. Apabila cuaca membuat penyeberangan terganggu, aktivitas lalu lintas di pelabuhan juga berpotensi terganggu.

Untuk itu, pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan berbagai alternatif, mulai dari menyediakan buffer zone dan tiga kantong parkir dengan kapasitas dua ribu kendaraan serta menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur lingkar.

“Saat terjadi kemacetan menuju pintu masuk pelabuhan, kendaraan akan dialihkan untuk masuk ke tempat parkir penyangga itu,” katanya.

Selain cuaca, faktor lain yang diantisipasi adalah insiden seperti kecelakaan laut. Untuk itu, ia juga telah meminta para pengelola kapal agar memperhatikan sarana dan prasarana keselamatan.

BACA: Amankan Nataru, Polres Ponorogo Bentuk Satu Pos Pelayanan dan Empat Pos Pengamanan

“Kami terus mengimbau kepada pengelola kapal untuk menerapkan SOP dengan tertib, seperti menyediakan life jacket hingga memastikan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitasnya,” ujarnya.

“Untuk menjamin keselamatan penumpang, pada hari ini kepolisian bersama BNN juga melakukan pengecekan urin secara random kepada supir angkutan umum dan nahkoda kapal,” katanya.

GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto menjelaskan untuk menunjang penyeberangan kapal, seluruh dermaga di lintas Ketapang-Gilimanuk telah siap untuk digunakan selama Nataru. Jumlah dermaga yang tersedia masing-masing delapan titik di tiap pelabuhan.

“Kapasitas tampung pelabuhan kami ada di 15 ribu untuk satu harinya. Kemudian kapal yang beroperasi 30 unit untuk saat ini. Total ada 54 kapal standby untuk dioperasikan,” kata Yani.

Ia menyebut simulasi kepadatan dan gangguan lain telah beberapa kali digelar. Harapannya, setiap permasalahan yang mungkin terjadi bisa diantisipasi secara cepat. “Secara prinsip ASDP siap untuk Nataru kali ini,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply