Kepala Daerah dari PDIP Dilarang Hadiri Retret, Ini Kata Budiman Sudjatmiko

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko (kedua dari kiri) di sela penyerahan becak listrik di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu, 22 Februari 2025. Foto: Nugroho

IDEALOKA.COM (Madiun) – Instruksi Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunda keberangkatan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, guna mengikuti retret menuai sorotan beberapa pihak.

Salah satunya datang dari Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko.

Read More

Menurutnya, kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025, semestinya lebih mengedepankan kepentingan yang lebih luas ketimbang urusan partai politik (parpol).

BACA: AJI Jember Desak Kepala Daerah Terpilih Perbaiki Keterbukaan Informasi Publik

Maka, kesetiaan pada parpol seharusnya memiliki batasan. “Kesetiaanmu pada partai berakhir ketika kesetiaanmu pada negara dimulai. Prinsip itu, saya pikir bagus,” ujarnya di sela penyerahan becak listrik di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ia lantas menjelaskan tentang dasar pemikiran tersebut. Menurut Budiman, kata “partai” berasal dari bahasa Inggris “part,” yang berarti bagian, sedangkan negara adalah keseluruhan.

“Kesetiaan pada bagian-bagian itu harus melebur menjadi kesetiaan pada keseluruhan, yaitu negara bangsa. Saya kira itu,” kata aktivis 98 yang pernah jadi Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan mantan politikus PDI Perjuangan ini.

Budiman juga menyinggung sikap Bung Karno yang hingga akhir hayatnya tidak berpartai demi menjaga persatuan bangsa.

“Bung Karno melampaui kesetiaan pada partai untuk negara. Dan Bung Karno mengajarkan itu. Saya merasa menjadi murid Bung Karno sejak SD dan saya setuju bahwa itu yang harus kita jaga,” katanya.

BACA: Latar Belakang 48 Menteri Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, Budiman menyoroti bahwa kepala daerah, seperti wali kota, gubernur, dan wakil gubernur, dipilih oleh rakyat tanpa memandang latar belakang partai politik. Oleh karena itu, mereka harus mengabdi kepada seluruh rakyat.

Budiman menegaskan bahwa retret sangat penting. Ia menyebut pengalaman pribadinya ketika mengikuti retret beberapa waktu lalu sebagai bagian dari BP Taskin.

Menurutnya, retret berfungsi memperkuat solidaritas, semangat militansi, serta menanamkan jiwa patriotisme dalam pengabdian kepada negara.

“Retret juga memberikan pemahaman tentang situasi geopolitik. Misalnya, jika nanti seseorang menjadi bupati di Nganjuk atau gubernur di Jawa Timur, mereka harus memahami kondisi dunia seperti apa yang akan dihadapi,“ Budiman menerangkan.

“Rugi kalau tidak ikut, karena forum ini sangat penting, bukan hanya untuk intelektual, tetapi juga membangun semangat patriotisme dan kebangkitan nasional,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply