Ada Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan

Ubaya dan Puslit Arkeologi Nasional mendirikan Rumah Peradaban Situs Penanggungan. Dimana lokasinya dan apa fungsinya?
idealoka.com – Ubaya Penanggungan Center (UPC) bekerjasama dengan Pusat Penelitian (Puslit) Arkeologi Nasional mendirikan pusat informasi dan penelitian tentang situs Gunung Penanggungan yang dinamakan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan. Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan berada di kompleks Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Ketua Yayasan Ubaya Anton Prijatno
“Kenapa kami tertarik dengan Penanggungan karena setelah dilakukan ekspedisi oleh teman-teman, Penanggungan ini sangat kaya dengan potensi kepurbakalaan baik jauh sebelum ada Majapahit sampai Majapahit akhir,” kata Ketua Yayasan Universitas Surabaya (Ubaya) Anton Prijatno, 18 Mei 2017.
Penanggungan merupakan gunung dengan ketinggian 1.659 meter diatas permukaan laut (dpl) yang berada di dua kabupaten yakni Mojokerto dan Pasuruan. Penanggungan dianggap sebagai situs dengan potensi kepurbakalaan paling kaya di Indonesia mulai dari candi, gua, gapura, altar, petirtaan, dan sebagainya.
Kepala Puslit Arkeologi Nasional I Made Geria
memberikan cinderamata pada Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto
Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan diresmikan 18 Mei 2017 oleh Gubernur Jawa Timur diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto di kompleks Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Kami mengapresiasi adanya rumah peradaban situs Penanggungan yang digagas oleh Ubaya dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto.
Jarianto berharap pusat informasi dan penelitian tentang kekayaan kepurbakalaan situs Gunung Penanggungan tersebut bermanfaat bagi semua elemen bangsa. “Semoga ini bermanfaat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang,” katanya.
Kepala Puslit Arkeologi Nasional I Made Geria

Kepala Puslit Arkeologi Nasional I Made Geria berharap masyarakat akan lebih mudah mengetahui dan mempelajari nilai-nilai peradaban masa lalu melalui rumah peradaban ini. “Rumah peradaban ini untuk memaknai hasil-hasil riset kami selama ini dan sekarang kami bumikan pada masyarakat dan pendidikan supaya mudah dimengerti,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply