Foto: jatimprov.go.id |
idealoka.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperingati HUT ke-72 Provinsi Jawa Timur, Kamis, 12 Oktober 2017, dengan menggelar upacara di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi. Upacara yang diikuti para pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Banyuwangi itu dipimpin Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko.
Yusuf yang membacakan sambutan Gubernur Jatim mengajak agar peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim tersebut dijadikan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan kesatuan, kebanggaan daerah dan mendorong semangat memiliki dan membangun daerah.
“Yang terpenting, hikmah dari peringatan ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan sejarah Jatim yang penuh dinamika sehingga bisa mencapai kemajuan untuk kesejahteraan rakyat yang lebih baik,” kata Yusuf.
Tema peringatan kali ini yakni “Peningkatan SDM lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jatim Mandiri dan Berdaya Saing Global”. Menurut Yusuf ini merupakan sebuah tekad dan semangat provinsi Jatim dalam membangun ekonomi berbasis SDM (Human Development Economy Based) agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen UMKM.
“Semangat dan tekad sehubungan dengan tema tersebut sangat relevan dengan persoalan dan tantangan Jatim ke depan yang tidak ringan, yaitu bonus demografi yang sudah akan terjadi di Jatim pada 2019. Saat itu jumlah usia produktif mencapai 69,59 persen sedangkan di level nasional baru akan terjadi pada 2025,” kata Yusuf.
Pertumbuhan ekonomi yang yang cenderung melambat walau masih tetap lebih cepat dari pertumbuhan nasional, harus mampu menyelesaikan persoalan dan tantangan ‘bonus demografi’. Sebab menurut Yusuf, bonus demografi jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan ‘demographic catasthrope’ atau bencana demografi.
“Diperlukan kebijakan prioritas melalui dual track strategy yaitu strategi formal dan non formal,” tutur Yusuf.
Pertama, strategi formal diarahkan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dengan menambah kualitas mutu kurikulum yang diampu oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kedua, strategi non formal diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil bersertifikat .
Dual trackstrategy ini, merupakan strategi dalam membangun SDM berkualitas standar trampil bersertifikat yang akan mampu memiliki daya saing di dunia kerja. Juga mampu menjadi wirausahawan yang mampu berdaya saing tinggi.
Usai upacara, digelar tasyakuran di Masjid Baabussalam yang berada di areal kantor Pemkab Banyuwangi. Selain diserahkan sejumlah santunan anak yatim yang selalu menjadi kebiasaan Pemkab Banyuwangi dalam setiap acara, juga ada tausiyah dari KH Ahmad Shiddiq yang mengingatkan pentingnya pemimpin yang cerdas dan amanah dalam membangun negeri. (*)
Sumber: https://www.banyuwangikab.go.id/berita-daerah/pemkab-banyuwangi-peringati-hut-ke-72-provinsi-jawa-timur.html