idealoka.com (Mojokerto) – Barang bekas dapat dimanfaatkan untuk daur ulang dan diolah menjadi barang-barang yang berguna. Kita dapat memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Seperti yang dilakukan siswa SDN Ngimbangan, Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dalam acara lomba kerajinan barang bekas dan lomba mozaik yang diadakan mahasiswa KKN Kolaborasi “Brantas Tuntas” Universitas Jember dengan memanfaatkan sampah berbagai jenis untuk didaur ulang dan biji-bijian menjadi barang kerajinan yang berguna. Lomba tersebut bertempat di Balai Desa Ngimbangan, Minggu, 2 Februari 2020.
Tujuan utama daur ulang yang dilakukan yakni untuk mengurangi jumlah sampah di Desa Ngimbangan dan menyadarkan siswa-siswi akan kebersihan lingkungan. Selain itu, daur ulang tersebut juga menjadi karya yang bernilai.
“Kegiatan yang seperti ini yang bikin semangat anak-anak, karena kebanyakan anak suka dengan hal yang baru dan menarik selain itu dapat mengedukasi akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata salah satu orang tua dari siswa yang mengikuti lomba.
Sebelum pelaksanaan lomba, peserta diimbau dan diharuskan untuk membawa peralatan atau bahan yang dibutuhkan. Para peserta begitu antusias dalam namun ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan saat perlombaan berlangsung seperti saat pemotongan botol air mineral dan harus dibantu mahasiswa KKN. Untuk pengumuman juara akan diumumkan pada acara puncak Pesta Daur Ulang dan Lingkungan (Peduli) pada tanggal 15 Februari 2020.
“Semoga dengan adanya kami selaku agen perubahan dapat memberikan awalan yang baik untuk desa ini tentang pentingnya lingkungan dan semoga awalan ini dapat diteruskan oleh generasi muda desa ini dan menjadikan Desa Ngimbangan ini menjadi desa yang bersih dan indah,” kata Ade sebagai Kordes KKN Kolaborasi Brantas Tuntas Universitas Jember. (*)