Pemkab Kediri Bakal Daftarkan Hak Paten Bengkuang Luk Songo Super (LSS)

Petani Dusun Luksongo, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri memanen Bengkuang Luk Songo Super (LSS).

idealoka.com (Kediri) – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri bakal mendaftarkan buah Bengkuang Luk Songo Super (LSS) berukuran jumbo sebagai hak paten produk Kabupaten Kediri.

Bengkuang itu hasil budidaya petani di Dusun Luksongo, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Salah satu petani Bengkuang Luksongo, Suparyono, mengaku satu buah bengkuang yang ditanam di kebunnya bisa memiliki berat hingga 5 kilogram.

Read More

“Paling besar bisa mencapai 5 kilogram, bahkan bisa lebih untuk per satu buahnya,” katanya, Kamis, 13 Februari 2020.

Suparyono mengatakan jika kualitas buah yang dihasilkan tersebut tak lepas dari bibit unggul yang ia tanam sebelumnya. “Ini bibit unggul yang kita hasilkan lewat eksperimen sendiri, sehingga buahnya memang memiliki kualitas bagus dan buahnya besar,” ujarnya.

Bagaimana cara menghasilkan bibit unggul tersebut? Suparyono menjelaskan caranya dengan mencari atau memilah buah bengkuang yang dinilai memiliki ukuran besar lalu buah tersebut diambil dan dijadikannya sebagai bakal bibit unggul dengan mengambil bijinya lalu ia tanam.

Petani Dusun Luksongo, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri memanen Bengkuang Luk Songo Super (LSS).

“Jadi, kita cari dulu buah yang benar-benar bagus dan memiliki ukuran besar. Setelah itu, buah tersebut kita pilah dan kita ambil bijinya lalu kita jadikan bibit unggul,” ucapnya.

Melihat potensi dan kualitas Bengkuang Luksongo itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri berkomunikasi dengan kementerian terkait untuk mendaftarkan hak paten buah asli produk Kabupaten Kediri tersebut. Namun sebelum melakukan hal tersebut, pemerintah akan melakukan observasi terhadap jenis bibit bengkuang yang dinamakan Bengkuang Luk Songo Super (LSS).

Selain itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan juga akan memberikan edukasi kepada petani agar produksi mereka lebih optimal. Dalam hal ini, agar bibit yang dibudidayakan tersebut hasilnya merata dengan hasil yang maksimal secara keseluruhan. Sebab saat ini bengkuang berukuran jumbo tersebut belum bisa tumbuh secara merata dalam satu kali panen.

Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Arahayu Setya Adi mengatakan selain Desa Tugurejo, penghasil bengkoang di Kabupaten Kediri juga tersebar di Kecamatan Kayen Kidul dan Papar dengan luas lahan mencapai lebih dari 30 hektar.

“Saat ini jenis bengkuang LSS atau Luk Songo Super sudah dibudidayakan oleh petani di Desa Tugurejo yang berjumah 10 orang. Semoga bisa dikembangkan terus,” kata Arahayu. (*)

Related posts

Leave a Reply