idealoka.com (Mojokerto) – Jum’at pagi, 14 Februari 2020, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) sibuk mempersiapkan bibit tanaman yang akan ditanam. Pagi itu mereka menunggu generasi milenial dari kalangan pelajar dan pemuda Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, yang akan bergabung dalam penanaman pohon.
Ribuan bibit pohon dan buah telah disiapkan. Begitu juga lokasi dan peralatan yang dibutuhkan seperti cangkul dan sekop. Melalui program KKN Kolaborasi “Brantas Tuntas” yang dicanangkan Gubernur Jawa Timur, para mahasiswa Unej mengajak generasi millenial menanam pohon dan buah di lingkungan Desa Ngimbangan dan bantaran sungai Brantas di desa setempat. Mereka adalah kalangan pelajar dari siswa SD, SMP, MTs, serta pemuda dan pemudi Desa Ngimbangan.

Para mahasiswa, pelajar, dan pemuda desa setempat menanam 3.600 bibit pohon dan buah antara lain sengon, sirsak, kelengkeng, matoa, kelor, juwet, dan nangka. Selain menanam pohon, mereka juga melakukan kerja bakti membersihkan rumput liar di area yang akan ditanami.
Tak jarang tawa dan canda terlontar di antara mahasiswa, pelajar, dan pemuda desa. Suasana ini menambah keakraban dan keseruan kegiatan penanaman pohon. Rasa lelah tak terasa setelah puas menanam pohon yang bakal tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat.
Penanaman pohon dan buah ini merupakan salah satu dari beberapa program kerja KKN Kolaborasi “Brantas Tuntas” Universitas Jember yang fokus pada kepedulian lingkungan dan penghijauan.
Puluhan pelajar yang diajak menanam antara lain siswa SDN Ngimbangan, SMP Wachid Hasyim, SMP Budi Utomo, MTsN Tarik, dan pemuda Karang Taruna Desa Ngimbangan.
“Selain sebagai salah satu cara untuk mencegah terjadinya bencana, kegiatan ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap lingkungan,” kata Koordinator Desa KKN Mahasiswa Unej, Ade Suprahanika. Ia berharap dalam jangka panjang, pohon dan buah yang ditanam bisa mencegah banjir dan erosi.
Sementara itu, Koordinator Pemuda Desa Ngimbangan, Bambang, menegaskan kepedulian lingkungan dan upaya pencegahan bencana alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
“Melainkan tanggung jawab bersama dan bekerja sama untuk meminimalisir terjadinya bencana alam sedini mungkin. Menanam bibit tanaman adalah salah satu upaya pencegahannya. Berawal dari hal kecil ini semoga bermanfaat ke depannya,” katanya.
Menurutnya, selain bermanfaat bagi lingkungan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa solidaritas antar pemuda dan pemudi Desa Ngimbangan. “Kami sangat antusias dengan program peduli lingkungan ini,” katanya.
Para guru pendamping siswa mengapresiasi kegiatan KKN mahasiswa Unej yang mengajak pelajar menanam pohon. “Saya mendukung kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan rasa kepedulian akan lingkungan pada anak-anak,” ucap salah satu guru SDN Ngimbangan, Ulfa. (*)