Kontroversi Silaturahmi Idulfitri di Masa Pandemi, Ini Imbauan Khofifah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan baju APD pada perwakilan RS rujukan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam, 10 Mei 2020. Foto: Humas Pemprov Jatim

idealoka.com (Surabaya) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak melakukan tradisi Lebaran berupa bersalaman secara langsung di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk sementara, selama pandemi ini belum berakhir sebaiknya tidak melakukan kontak fisik berupa jabat tangan maupun cipika cipiki (cium pipi kanan kiri),” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat, 22 Mei 2020.

Read More

Sebab menurutnya, kondisi pandemi ini sangat berbahaya jika ada kerumunan dan kontak fisik. Khofifah juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan tradisi berkunjung ke sanak saudara saat Lebaran.

BACA : Pemkab dan Kemenag Kediri Imbau Salat Idul Fitri di Rumah

Khofifah mengatakan tali silaturahmi dan saling bermaaf-maafan tetap dapat terjalin di tengah situasi pandemi ini. Sebagai gantinya, masyarakat bisa melakukannya dengan memanfaatkan teknologi informasi baik melalui panggilan telepon, SMS, chat di media sosial, aplikasi video call, dan sebagainya.

“Dengan memanfaatkan teknologi, silaturahmi bisa tetap erat. Silaturahim bisa dilakukan online, tanpa harus ketemu secara fisik,” ujarnya.

BACA : Bupati Kediri dan Forkopimda Patroli Cegah Mudik, Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Mudik

Khofifah menambahkan dengan melaksanakan ibadah dari rumah dan menjalin silaturahmi online berarti semua orang telah ikut menjaga orang terdekat dan terkasih agar bisa tetap sehat tanpa berisiko tertular virus.

Khofifah berharap masyarakat bisa memahami dan membangun kesadaran masing-masing agar situasi di Jawa Timur bisa semakin kondusif dan terkendali.

“Mari kita sambut Idul Fitri dengan semarak dan penuh sukacita, sekalipun situasi Indonesia tengah dirundung keprihatinan akibat darurat Covid-19 ini. Gemakan takbir di seluruh penjuru Jawa Timur tanpa harus berkeliling dan berkerumun,” katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply