idealoka.com (Surabaya) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar takbiran akbar online di malam Hari Raya Idul Fitri 2020, Sabtu, 23 Mei 2020.
Tidak hanya diikuti seluruh warga di penjuru Jatim, namun juga warga Jatim yang berada di luar negeri, tepatnya di lima benua, yakni Hongkong, Jerman, Australia, Maroko, dan Amerika Serikat. Takbiran akbar online tersebut dilaksanakan melalui aplikasi video conference.
Di Hongkong, takbiran dilaksanakan secara live di Masjid Tsim Tsa Tsui Hongkong bersama warga Jatim dan Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU Hongkong.
BACA : Kontroversi Silaturahmi Idul Fitri di tengah Pandemi, Ini Imbauan Khofifah
Di Jerman, akan dilakukan secara live bersama Gus Oding dari Jombang, mahasiswa S3 di KIT Jerman, alumni ITS dan cicit KH Bisyri Syansuri.
Di Belanda, takbiran dilakukan bersama Dwi Resty Ariesta Dewi dari Surabaya yang tengah menempuh S3 di University of Twente, Nederland.
Sedangkan di Australia, takbiran online akan dipimpin Imam Malik dari Banyuwangi yang sedang menempuh S3 di Western Sydney University.
Di Maroko, takbiran akan dilakukan Alfian Iqbal Zahasfa dari Jember, mahasiswa S3 Universitas Dar El Hadith El Hassania, Rabat.
BACA : Positif Covid Naik Tajam, Jatim Buka RS Lapangan
Sementara di Amerika Serikat, takbiran online dilakukan bersama Dimas Iqbal Romadlon dari Kota Batu yang tengah menempuh S3 di University of Washington, Seattle.
“Tetap meriah, tetap semarak meskipun pelaksanaannya dilakukan dengan cara berbeda. Kita manfaatkan semua fasilitas teknologi yang dimiliki,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Takbiran secara online ini juga diikuti sejumlah tim medis di RSU dr. Soetomo, tim check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bundaran Waru, TNI/Polri, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, dan Walikota Mojokerto Ita Puspitasari.
Ketua DPD RI La Nyala Mataliti, Wagub Jatim Emil Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim serta Kajati Jatim juga dijadwalkan ikut serta dalam acara tersebut.
“Semua elemen kami coba rangkul ikut serta, termasuk paguyuban-paguyuban warga Jatim yang ada di Jakarta dan tidak bisa mudik tahun ini,” ujarnya.
BACA : Pemprov Jatim Kirim Sembako Dapur Umum PSBB Malang Raya
Khofifah mengatakan Pemprov Jatim telah secara tegas melarang takbiran keliling guna mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Khofifah juga meminta masyarakat tidak melakukan tradisi lebaran berupa bersalaman secara langsung di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk sementara, selama pandemi belum berakhir sebaiknya tidak melakukan kontak fisik, berupa jabat tangan maupun cipika-cipiki. Sebagai gantinya bisa melakukannya dengan telepon, WhatsApp, SMS, video call, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi pandemi ini sangat berbahaya jika ada kerumunan dan kontak fisik. Khofifah juga meminta untuk tidak melakukan tradisi berkunjung ke sanak saudara saat Lebaran. (*)