BLT Dampak Covid dari Dana Desa Tersalurkan ke 44 Ribu Desa

Pembangian BLT Dana Desa di Desa Janti, Kec. Papar, Kab. Kediri, Senin, 11 Mei 2020. (Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri)

idealoka.com (Jakarta) – Kementerian Desa, Pembanguna Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus memantau proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19 yang bersumber dari Dana Desa.

Terhitung hingga Sabtu, 23 Mei 2020, BLT Dana Desa telah tersalurkan ke 44.035 desa. Hal ini setara dengan 74 persen dari 59.453 desa yang telah menerima transfer dana desa ke rekening kas desa pada hari yang sama.

Read More

“Kita memang berkejaran dengan dana desa yang tersalur ke desa, agar segera dibelanjakan sebagai BLT Dana Desa,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingga, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Halim mengatakan selama sehari terakhir penyaluran BLT Dana Desa telah berlangsung di 7.023 desa.

BACA : Pemprov Jatim Kirim Sembako Dapur Umum PSBB Malang Raya

“Hari ini sebanyak 4.522.552 keluarga miskin telah mendapatkan BLT Dana Desa. Nilai yang disalurkan mencapai Rp2.713.531.200.000”, kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Dalam sehari terakhir terjadi penambahan penyaluran kepada 720.185 keluarga miskin berupa tambahan dana Rp432.111.000.000.

Pembangian BLT Dana Desa di Desa Janti, Kec. Papar, Kab. Kediri, Senin, 11 Mei 2020. (Foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri)

Desa yang benar-benar siap menyalurkan BLT Dana Desa ditandai telah selesai melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus). Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.

BACA : Ratusan Warga Desa Janti Kediri Terima BLT Dana Desa Dampak Covid-19

“Sampai hari ini sebanyak 59.238 desa telah melakukan musdes khusus. Ini setara dengan 99,6 persen dari desa telah mendapat transfer dana desa. Dalam sehari saja tercatat musyawarah dilakukan 2.734 desa,” kata Halim.

Kemendes PDTT telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah desa dalam mencairkan dana desa, lalu mempermudah penyaluran BLT Dana Desa kepada warganya.

Sinkronisasi deregulasi dijalankan bersama Kementerian Keuangan. Kementerian Dalam Negeri turut mendukung dengan memfasilitasi para bupati dan walikota yang mengalami kesulitan mempercepat penyaluran BLT Dana Desa.

Selama ini Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) menjadi mitra Relawan Desa Lawan Covid-19.

BACA : Siapa yang Berhak Menerima BLT Dampak Covid dari Realokasi Dana Desa?

Mereka turut menjaga kondusivitas proses penyaluran BLT Dana Desa. Peran kerelawanan mereka semakin diteguhkan melalui kerja sama Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi dengan Polri dan TNI.

Halim berharap penyaluran BLT Dana Desa bisa rampung 100 persen hingga akhir Mei 2020.

“Kita berharap kepada Bupati dan Walikota untuk melepas sepenuhnya kepada desa agar bisa melakukan percepatan penyaluran BLT. Jangan dihambat dan jangan banyak aturan. Mudah-mudahan KPM yang mau menerima BLT bisa memanfaatkannya sebelum lebaran,” kata kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ini. (*)

Related posts

Leave a Reply