Dubes Inggris Resmikan Jalur Evakuasi Inklusif SMP-SMA LB Surabaya

JALUR INKLUSIF. Dubes Inggris Owen Jenkins (jas abu-abu) melihat jalur inklusif bagi siswa tuna netra di SMP dan SMA Luar Biasa untuk Tuna Netra YPAB Surabaya, Kamis, 2 Desember 2021. Foto: Humas ITS

IDEALOKA.COM (SURABAYA) – Pemerintah Inggris bekerjasama dengan Pemkot Surabaya menunjuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam pelaksanaan proyek Percontohan Jalur Evakuasi Inklusif yang diresmikan di SMP dan SMA Luar Biasa untuk Tuna Netra (LB-A) YPAB, Sukolilo, Surabaya, Kamis 2 Desember 2021.

Proyek percontohan jalur evakuasi gempa bumi inklusif ini dibuat salah satunya untuk mendukung hak-hak penyandang disabilitas, sehingga tercipta lingkungan yang ramah terhadap kaum disabilitas dan kelompok rentan termasuk dalam mitigasi dan evakuasi bencana.

Read More

Proyek tersebut diresmikan langsung oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Rektor ITS Mochamad Ashari, Ketua Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB) Soedarso serta jajaran pimpinan ITS lainnya.

Peresmian proyek tersebut turut diramaikan dengan penampilan para siswa SMP dan SMA LB-A YPAB yang bermain angklung, simulasi evakuasi oleh warga sekolah YPAB ketika terjadi gempa bumi, dan menjajal secara langsung jalur evakuasi inklusif tersebut.

Perlu diketahui, proyek ini digarap langsung oleh tim Pusat Penelitian Mitigasi, Kebumian, dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS. Kepala Pusat Penelitian MKPI ITS Adjie Pamungkas mengatakan proyek ini dimulai pada 2019 dan memulai konstruksi jalur evakuasi pada bulan April 2021.

Tidak hanya melakukan pembangunan jalur evakuasi, tim Puslit MKPI ITS juga merancang peta Evakuasi Raba dan Bicara (Evari) yang merupakan tiruan bangunan yang ada di lingkungan sekolah, sehingga siswa tunanetra mempunyai gambaran tentang kondisi sekolahnya.

“Peta Evari ini dibuat untuk melengkapi proses evakuasi agar mempermudah evakuasi ketika terjadi gempa,” kata Adjie.

BACA : Surabaya-Liverpool Kerjasama Olahraga dan Edukasi Gempa di Sekolah

Bersama dengan Pemkot Surabaya, tim Puslit MKPI ITS juga memberikan pelatihan kepada para warga sekolah YPAB dan masyarakat sekitar guna meningkatkan pengetahuan akan mitigasi gempa bumi.

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga sekolah YPAB dapat lebih sadar bagaimana evakuasi ketika gempa bumi terjadi,” ia menuturkan.

Sementara Rektor ITS Mochamad Ashari dalam sambutannya mengatakan masyarakat Indonesia yang sadar akan mitigasi gempa bumi masih minim. Karena itu, ITS melalui Puslit MKPI terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut dengan memprioritaskan penyandang disabilitas.

“Ke depan, ITS terus berkomitmen untuk memperluas kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan evakuasi bencana bagi masyarakat Indonesia,” kata Ashari.

Di lain pihak, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan proyek percontohan Jalur Evakuasi Inklusif di SMP dan SMA Luar Biasa untuk Tuna Netra (LB-A) YPAB ini merupakan perwujudan dari komitmen pemerintah Inggris untuk terus mendukung kesetaraan gender dan disfungsi sosial di dunia.

“Saya harap kerjasama ini terus berlanjut dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas,” kata Owen. (*)

Related posts

Leave a Reply