Surabaya-Liverpool Kerjasama Olahraga dan Edukasi Gempa di Sekolah

SISTER CITY. Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins (kiri), bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) di Balai Kota Surabaya, Kamis, 2 Desember 2021. Foto: Pemkot Surabaya

IDEALOKA.COM (SURABAYA) – Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste mengunjungi Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Kamis, 2 Desember 2021. Kedatangannya tersebut untuk mempererat hubungan kerjasama Kota Surabaya dan Liverpool, serta melakukan pembahasan mengenai pengembangan program Sister City.

Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Owen Jenkins, mengaku senang bisa kembali ke Kota Surabaya dan berterima kasih atas diskusi produktif yang dilakukannya dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam kerjasama Sister City antara Surabaya dan Liverpool.

Read More

“Saya setuju bahwa kerjasama Sister City Surabaya-Liverpool telah menjadi contoh terbaik di Indonesia dan saya sangat senang. Pak Wali Kota juga ingin melakukan kerjasama yang lebih luas lagi antara Surabaya dan Liverpool, juga dengan Inggris, untuk menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Surabaya dan Inggris,” kata Owen.

Ia mengaku telah melihat hasil kerjasama dengan Pemkot Surabaya dalam bidang pendidikan dan olahraga. Apalagi, ia sempat meninjau perkembangan sepak bola di Kota Surabaya.

“Kemarin saya bermain sepak bola dengan para pemain muda Surabaya. Mereka berlatih dengan para pelatih yang telah mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama pelatih profesional dari Tranmere Rovers dan program tersebut akan terus berlanjut tahun depan,” ia mengungkapkan.

Owen berharap program kerjasama dalam bidang ekonomi tersebut bisa mendorong investasi di Kota Surabaya dan bisa mendatangkan manfaat bagi Surabaya dan Liverpool serta Inggris.

“Tapi kami juga ingin menghubungkan Surabaya dengan tempat-tempat lain di Inggris, dimana hal itu bisa membantu pembangunan Surabaya dan memberikan manfaat bagi kedua pihak. Saya rasa ada banyak pengalaman di luar Liverpool yang bisa berkontribusi terhadap agenda Pak Wali Kota,” ia menjelaskan.

Senada dengan Dubes Inggris, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah melakukan banyak pembahasan, mulai dari bidang pendidikan, olahraga, hingga  penanganan kota. Ia juga tak memungkiri apabila ke depan akan melakukan pembahasan pada bidang yang lainnya. Sebab, program Sister City memiliki banyak manfaat untuk warga Kota Surabaya.

“Program Sister City bersama Inggris sudah melakukan kegiatan terkait dengan pengembangan kawasan Dolly, penanganan gempa, dan pelatihan sepak bola di Kota Surabaya, yang insyaallah akan dilanjutkan dengan pelatihan di Liverpool. Ini adalah hasil dari kerjasama Surabaya dengan Inggris,” kata Eri.

Pada bidang pendidikan misalnya, sudah ada skema penanganan gempa yang nantinya akan diterapkan di seluruh sekolah di Kota Surabaya. Sehingga, siswa yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas) bisa mendapatkan edukasi terkait penanganan gempa.

“Jadi kerjasama bisa kita lakukan dalam banyak hal, sehingga nanti tim kita dan tim dari Inggris akan membahas apa yang dibutuhkan Pemerintah Kota Surabaya atau sebaliknya. Itu bisa dikolaborasikan lebih lagi dan dituangkan dalam program Sister City,” ia memaparkan.

Sedangkan untuk kerjasama ekonomi, ia mencontohkan untuk kawasan Dolly telah dilakukan program pengembangan dan sudah dibuatkan perencanaan serta penelitian. Program pengembangan tersebut, salah satunya adalah kawasan wisata yang diharapkan bisa diterapkan pada tahun 2022 mendatang.

“Karena kajian dan studi sudah dilakukan bersama masyarakat sekitar Dolly. Ada wisata Dolly, ada perkembangan dan pergerakan ekonomi melalui UMKM,” ia menekankan. (*)

Related posts

Leave a Reply